Bitcoin anjlok setelah data inflasi AS mengalahkan perkiraan

Bitcoin turun lebih dari 3% pada tanggal 14 Agustus dari rekor tertinggi yang dicapai sehari sebelumnya, setelah data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan merusak ekspektasi pemotongan suku bunga tajam oleh Federal Reserve AS pada bulan September 2025.

Langkah tersebut juga dipengaruhi oleh pernyataan Menteri Keuangan Scott Bessent bahwa pemerintah AS tidak akan membeli bitcoin untuk menambah cadangan strategisnya.

Sebelumnya, pada 13 Agustus, bitcoin mencapai rekor tertinggi baru, melampaui $123.500, berkat ekspektasi bahwa Fed akan segera melonggarkan kebijakan moneter dan aktivitas pembelian yang kuat dari bisnis.

Namun, peningkatan ini dengan cepat melambat ketika indeks harga produsen (PPI) untuk Juli 2025 diumumkan jauh lebih tinggi dari perkiraan.

Berbicara di Fox Business, Menteri Bessent mengatakan jumlah bitcoin dalam cadangan AS saat ini bernilai sekitar $15-20 miliar pada harga pasar.

"Kita telah memasuki abad ke-21 dengan pembentukan cadangan strategis Bitcoin. Kita tidak akan membeli lagi, tetapi akan menggunakan aset yang disita untuk terus meningkatkan kepemilikan ini," tegasnya.

Ekspektasi penurunan suku bunga The Fed dan gelombang pembelian besar-besaran oleh perusahaan telah menjadi pendorong utama lonjakan bitcoin sejak awal 2025. Mata uang digital ini telah menguat 25% sejak awal tahun dan kini telah naik sekitar 57% dari titik terendahnya pada April 2025.

Arus masuk ke dalam dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) bitcoin spot dan peningkatan pembelian bitcoin oleh perusahaan publik — mengikuti model MicroStrategy (MSTR) — juga berkontribusi signifikan terhadap reli tersebut. Para analis mengatakan sikap ramah kripto dari pemerintahan Trump merupakan faktor pendukung utama.

Minggu lalu, Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang menginstruksikan Departemen Tenaga Kerja AS untuk mempelajari kemungkinan mengizinkan dana pensiun 401(k) untuk berinvestasi dalam mata uang digital dan aset alternatif lainnya. Perintah ini diharapkan dapat memperluas akses ke pasar mata uang kripto secara signifikan bagi investor individu.

Kenaikan harga bitcoin terjadi saat saham AS terus mencapai titik tertinggi baru, berkat ekspektasi bahwa Fed akan memangkas suku bunga pada September 2025 dan bahwa calon Trump untuk ketua Fed berikutnya kemungkinan akan mendukung kebijakan moneter yang longgar.

Bersamaan dengan bitcoin, harga ethereum - mata uang kripto terbesar kedua di dunia berdasarkan kapitalisasi - juga turun lebih dari 3% pada 14 Agustus, setelah mendekati rekor tertinggi.

Investor Wall Street semakin tertarik pada ethereum, karena banyak perusahaan menambahkan aset tersebut ke neraca mereka, melihatnya sebagai cara untuk mengakses infrastruktur teknologi di balik keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan aset digital lainnya, termasuk stablecoin - mata uang kripto yang dipatok ke mata uang fiat seperti dolar AS atau euro untuk menstabilkan nilainya.

(Kantor Berita Vietnam/Vietnam+)

Sumber: https://www.vietnamplus.vn/bitcoin-lao-doc-sau-khi-so-lieu-lam-phat-my-tang-vuot-du-bao-post1055927.vnp