Informasi mengenai beberapa hasil penting rapat yang diselenggarakan pada pagi yang sama di bawah pimpinan Sekretaris Jenderal To Lam , Ketua Panitia Pengarah, Bapak Dang Van Dung, Wakil Ketua Panitia Urusan Internal Pusat, menegaskan bahwa fokus rapat adalah hasil pengarahan penanganan kasus dan insiden yang telah dipantau dan diarahkan oleh Panitia Pengarah sejak Sidang ke-28 hingga sekarang; hasil peninjauan, penanganan, dan pemeriksaan pekerjaan serta proyek yang terlambat dari jadwal, memiliki banyak penundaan, serta berisiko mengalami kerugian dan pemborosan, khususnya 11 proyek yang ditugaskan Panitia Pengarah kepada Panitia Partai Pemerintah untuk langsung ditangani.
Menurut Wakil Ketua Komite Dang Van Dung, Sekretaris Jenderal To Lam menilai bahwa komite-komite Partai, organisasi-organisasi Partai, badan-badan fungsional, dan anggota Komite Pengarah telah berfokus untuk memimpin dan mengarahkan implementasi serius dari kesimpulan-kesimpulan Komite Pengarah dan Komite Tetap Komite Pengarah, terutama dengan menindaklanjuti 4 persyaratan dan 6 tugas Komite Pengarah yang disepakati pada Sidang ke-28. Isi pekerjaan sesuai rencana; upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, pemborosan, dan negativitas terus dilaksanakan dengan giat, mencapai banyak hasil positif, berkontribusi dalam membangun sistem Partai dan politik yang bersih dan kuat, serta mengembangkan ekonomi dan masyarakat negara.
Khususnya, berfokus pada investigasi dan penanganan menyeluruh berbagai kasus dan insiden, sekaligus mengungkap sejumlah kasus baru yang sangat mengkhawatirkan, terutama kolusi antar-pelaku dalam geng kriminal dan kelompok yang bersembunyi di balik kedok bisnis dan pejabat korup demi keuntungan pribadi. Mengarahkan penanganan dan penanggulangan kesulitan dan hambatan, menjalankan dan memanfaatkan berbagai pekerjaan dan proyek yang berjalan lambat dan telah berjalan lama sesuai arahan Komite Pengarah untuk mencegah pemborosan, tetapi juga mencegah legalisasi pelanggaran. Menerapkan langkah-langkah yang semakin substantif dan efektif untuk mencegah korupsi, pemborosan, dan negativitas, terkait dengan pembangunan dan pengoperasian pemerintahan daerah dua tingkat dan mendorong pembangunan sosial -ekonomi.
Masih dalam rapat kerja tersebut, saat menjawab pertanyaan pers terkait keputusan Tim Pengarah yang menempatkan kasus peredaran barang palsu di Perusahaan Z Holding (produsen susu HIUP palsu) dan kasus di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di bawah pengawasan dan pengarahan, Mayor Jenderal Nguyen Quoc Toan, Kepala Kantor sekaligus Juru Bicara Kementerian Keamanan Publik, menyampaikan bahwa pihaknya telah menetapkan 10 orang terdakwa dalam dua dakwaan, yakni memproduksi dan memperdagangkan makanan palsu serta melakukan pelanggaran ketentuan akuntansi yang berakibat fatal.
Terkait perkembangan terbaru, Mayor Jenderal Nguyen Quoc Toan menyampaikan, hingga saat ini, tim penyidik telah menyita 20 unit rumah, menerbitkan surat perintah penahanan sementara terhadap 8 unit rumah milik 3 tersangka, menahan sementara 5 unit mobil, menyita uang tunai Rp50 miliar lebih, serta memerintahkan pembekuan 17 rekening bank dan 12 rekening efek guna kelancaran penyidikan dan persidangan.
Terkait Departemen Keamanan Pangan (Kementerian Kesehatan), Mayor Jenderal Nguyen Quoc Toan mengatakan bahwa badan investigasi telah mendakwa 29 terdakwa atas dua tindak pidana, yaitu memberi dan menerima suap. Hingga saat ini, badan investigasi telah menyita 6 properti. Para terdakwa telah berhasil mengamankan uang senilai 13,9 miliar VND. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan sedang diproses sesuai ketentuan.
Menanggapi pertanyaan wartawan mengenai kasus proyek pembangunan kantor pusat Kementerian Luar Negeri yang menunjukkan tanda-tanda pemborosan, yang telah berada di bawah pengawasan dan arahan Komite Pengarah Pusat, Mayor Jenderal Nguyen Quoc Toan mengatakan bahwa saat ini, Inspektorat Pemerintah dan Kementerian Keuangan sedang menangani kasus tersebut.
"Ketika sudah ada kesimpulan, berdasarkan kesimpulan itu akan ada penanganan lebih lanjut," kata juru bicara Kementerian Keamanan Publik.
Terkait kasus proyek Rumah Sakit Bach Mai dan Rumah Sakit Viet Duc, Mayor Jenderal Nguyen Quoc Toan mengatakan bahwa Kementerian Keamanan Publik telah mendakwa 7 terdakwa atas 3 dakwaan utama, yaitu: Pelanggaran pengelolaan aset negara yang mengakibatkan pemborosan dan kerugian; Perampasan aset secara curang; Penyalahgunaan jabatan dan wewenang dalam menjalankan tugas resmi. Pelanggaran spesifik seperti mempekerjakan konsultan asing, menyetujui pemilihan kontraktor, dan mengatur pemilihan kontraktor yang mengakibatkan pemborosan dan kerusakan aset negara senilai 80 miliar VND.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan untuk mengklarifikasi pelanggaran," kata Mayor Jenderal Nguyen Quoc Toan.
Sumber: https://baotintuc.vn/thoi-su/bo-cong-an-thong-tin-ve-cac-vu-an-du-luan-xa-hoi-quan-tam-20250929193904857.htm
Komentar (0)