Kementerian Pendidikan dan Pelatihan baru saja menyelenggarakan konferensi pelatihan tentang regulasi dan prosedur penyelenggaraan ujian kelulusan sekolah menengah atas tahun 2025 untuk 63 Departemen Pendidikan dan Pelatihan di seluruh negeri dan mencatat dan menjawab banyak pertanyaan.
Pada konferensi tersebut, seorang perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Pelatihan Hanoi menyatakan bahwa tahun ini, Hanoi memiliki sekitar 126.000 peserta yang terdaftar untuk mengikuti ujian, meningkat 17.000 dibandingkan tahun 2024, yang merupakan tekanan yang cukup besar bagi kota tersebut. Kota ini juga telah memobilisasi 16.000 orang untuk mempersiapkan diri mengikuti pengawasan ujian.
Pada saat ini, Departemen Pendidikan dan Pelatihan Hanoi mengeluarkan dokumen panduan, menyarankan kota untuk membentuk komite pengarah, dan kemudian menyelenggarakan konferensi pelatihan untuk ujian tersebut.
Namun, karena banyaknya jumlah peserta dan mayoritas peserta independen yang mendaftar ujian di hari-hari terakhir, hal ini memberikan tekanan pada tim persiapan. Selain itu, pekerjaan menata ruang ujian cukup sulit, mengekspor berkas data berukuran besar, sehingga mengakibatkan banyak waktu terbuang...
Terkait pencetakan kertas ujian, Hanoi menilai hal ini merupakan tugas penting yang perlu dilakukan dengan cermat karena terdapat beberapa hal baru dibandingkan tahun lalu. Dengan jumlah peserta ujian terbanyak di negara ini, pemerintah daerah berharap Panitia Pengarah Ujian dapat menyediakan kertas ujian 2 hari lebih awal daripada daerah lain agar memiliki waktu untuk mempersiapkan diri.
“Tahun lalu, Hanoi hanya punya waktu 11 hari untuk mencetak kertas ujian, semuanya sangat mendesak, sementara tahun ini jumlah pesertanya lebih banyak 17.000 orang dibandingkan tahun 2024,” ujar seorang perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Pelatihan Hanoi.
Pencetakan dan penyalinan kertas ujian juga menjadi perhatian di banyak daerah lain. Pimpinan berbagai departemen mengusulkan agar Kementerian mengatur rambu-rambu untuk membedakan kantong kertas ujian dari kedua program (program pendidikan umum 2006, program pendidikan umum 2018 - PV) guna menghindari pencetakan kertas yang salah, memasukkan kertas ujian ke dalam kantong yang salah, dan membawa kertas ujian ke ruangan yang salah...
Terkait hal ini, perwakilan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menyampaikan bahwa tahun ini merupakan tahun pertama penyelenggaraan ujian dengan program baru, dengan perubahan metode ujian, pengurangan jumlah mata pelajaran, pengurangan waktu... Perlu adanya pembenahan secara menyeluruh terkait pekerjaan penyelenggaraan tempat ujian, penyelenggaraan ujian, dan penilaian ujian karena harus menyelenggarakan ujian secara serentak untuk kedua mata pelajaran yang mengambil jurusan di 2 program studi.
"Pada dasarnya, Kementerian akan menyetujui dan mempertimbangkan penyesuaian yang wajar terhadap usulan pelaksanaan ujian dua hari lebih awal bagi daerah dengan jumlah peserta yang besar. Mengingat karakteristik khusus Hanoi, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan akan mencapai kesepakatan terpisah dengan daerah tersebut," ujar seorang perwakilan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan.
Sumber: https://vietnamnet.vn/bo-gd-dt-nhat-tri-giao-de-thi-tot-nghiep-thpt-som-cho-dia-phuong-dong-thi-sinh-2387768.html






Komentar (0)