Saat ini, banyak orang khawatir tentang keamanan mengonsumsi kulit ikan. Namun, hal ini tidak benar karena selama berabad-abad, orang telah mengonsumsi kulit ikan tanpa masalah.
Perlu dicatat bahwa ikan dapat terkontaminasi merkuri di habitat aslinya. Tingkat kontaminasi ini bergantung pada tingkat polusi di sumber air.
Merkuri terakumulasi terutama di otak dan daging ikan, tetapi sejumlah kecil dapat diserap ke dalam kulit ikan.
Oleh karena itu, kehati-hatian harus dilakukan dengan ikan laut berukuran besar, karena ikan tersebut sering mengandung merkuri tingkat tinggi karena umur panjang dan penyerapan merkuri dari ikan yang lebih kecil dalam rantai makanan.
Kandungan nutrisi pada kulit ikan dapat bervariasi tergantung jenis ikannya. Namun, secara umum, sebagian besar kulit ikan mengandung nutrisi penting bagi tubuh.
Manfaat kesehatan dari makan kulit ikan
Omega-3
Kulit ikan merupakan sumber makanan yang kaya akan asam lemak Omega-3, terutama (DHA) dan asam eicosapentaenoic (EPA).
Omega-3 memiliki efek melindungi kesehatan kardiovaskular, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi otak.
Protein
Kulit ikan mengandung protein yang signifikan, yang berperan penting dalam perkembangan otot dan pertumbuhan tubuh. Protein membantu mengurangi risiko gangguan perkembangan dan kekurangan zat besi.
Selain itu, lendir kulit ikan juga mengandung protein seperti histon dan transferin yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Baik untuk kulit
Kulit ikan merupakan sumber kolagen, protein struktural penting dalam kulit, tulang rawan, dan tulang. Kolagen membantu menjaga elastisitas kulit, meningkatkan kekencangan kulit, dan membantu regenerasi jaringan.
Selain itu, vitamin E sering ditemukan pada ikan berminyak seperti salmon. Vitamin E akan membantu melindungi kulit, melawan efek buruk sinar matahari, atau memperbaiki kondisi kulit tertentu seperti eksim.
Kaya akan vitamin dan mineral
Kulit ikan mengandung banyak vitamin dan mineral penting seperti vitamin E, vitamin D, zat besi, dan seng. Vitamin E merupakan antioksidan kuat yang membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Vitamin D membantu penyerapan dan penggunaan kalsium untuk tulang, sementara zat besi dan seng berperan penting dalam pertumbuhan dan fungsi tubuh.
Meningkatkan penyerapan nutrisi
Jika Anda memakan kulit ikan bersama dagingnya, Anda akan menyerap lebih banyak nutrisi dari ikan tersebut. Jika Anda hanya memakan daging ikan tanpa kulitnya, Anda akan kehilangan nutrisi yang terkandung dalam lendir kulit ikan.
Siapa saja yang tidak boleh makan kulit ikan?
Jika Anda memiliki masalah jantung atau tekanan darah tinggi, sebaiknya batasi konsumsi kulit ikan. Ini akan membantu menghindari efek negatif bagi kesehatan Anda.
Singkatnya, mengonsumsi kulit ikan merupakan bagian dari pola makan sehat. Jika diolah dengan benar dan jenis ikan yang dipilih tepat, kulit ikan tidak hanya memberikan manfaat nutrisi tetapi juga menciptakan pengalaman kuliner yang menyenangkan.
Namun, orang-orang dengan masalah jantung atau tekanan darah tinggi harus meminta saran dari profesional kesehatan sebelum mengonsumsi kulit ikan.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)