Mengoleksi dan menjual barang antik adalah pekerjaan yang tidak hanya membutuhkan gairah, tetapi juga pemahaman dan kemampuan untuk mengevaluasi barang tersebut. Ada yang beruntung menemukan barang berharga yang menghasilkan keuntungan tinggi, tetapi ada juga yang merugi karena transaksi ini.
Faktanya, pengetahuan tentang penilaian harta karun sangat mendalam, sehingga orang awam tidak dapat menguasai semuanya. Di Tiongkok, sebuah program yang disebut "penilaian harta karun" diselenggarakan untuk membantu orang-orang terhindar dari penipuan.
Saat siaran, seorang gadis membawa sebuah "batu" ke acara tersebut untuk dinilai. Ia mengaku membeli batu tersebut seharga 3 juta yuan (sekitar 11 miliar VND). Dari luar, batu itu berbentuk segitiga dan berwarna merah darah, tampak seperti batu yang diwarnai.
(Sumber: Sohu)
Saat membeli batu ini, batu ini diperkenalkan sebagai "batu darah ayam" karena warnanya sangat mirip dengan darah ayam. Batu darah ayam mengandung cinnabar, kuarsa, dan kalsedon. Pada zaman kuno, segel giok banyak kaisar diukir dari batu darah ayam ini.
Beberapa orang mengatakan bahwa batu itu palsu dan tidak terbentuk secara alami sehingga tidak berharga. Mereka menyarankannya untuk mencari penjual dan meminta ganti rugi. Hal ini membuat gadis itu sangat sedih.
Ia memikirkan program "Penilaian Harta Karun" dan ingin membawa "harta karun" yang dibelinya ke sini untuk mendengarkan pendapat para pakar industri. Para pakar tersebut mulai menganalisis dan menilai harta karun tersebut.
Seorang pakar menganalisis batu yang banyak orang anggap palsu. (Sumber: Sohu)
Sang ahli memastikan bahwa batu darah ini asli, bukan palsu. Sang ahli juga mengatakan sesuatu yang membuat gadis itu tiba-tiba bingung: "Berdirilah teguh, aku akan mengungkapkan kepadamu nilai sebenarnya dari batu ini."
Batu darah ayam ini berwarna cerah dan merupakan batu paling langka di antara semua batu darah ayam. Harga yang diberikan oleh para ahli adalah 5 juta yuan (setara dengan sekitar 19 miliar VND).
Thu Hien (Sumber: Sohu)
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)