Segera setelah Pemerintah mengeluarkan Resolusi 05, Kementerian Keuangan mengeluarkan rencana terperinci untuk implementasi, dengan fokus pada pengembangan regulasi terperinci untuk uji coba pasar perdagangan aset kripto.
Secara khusus, kementerian telah menugaskan unit-unit untuk merancang operasi dan tugas-tugas seperti kebijakan pajak untuk transaksi, biaya, dan pungutan pada aset kripto, dan untuk mengembangkan peraturan yang terkait dengan akuntansi untuk kegiatan-kegiatan ini bagi bisnis dan entitas bisnis terkait.
Secara khusus, Kementerian sedang mengembangkan peraturan koordinasi dalam pelaksanaan Kementerian Keuangan dengan kementerian lain seperti Kementerian Keamanan Publik dan Bank Negara untuk pertimbangan, perizinan, dan persetujuan.
Terkait jumlah badan usaha yang diusulkan, Wamenkeu menyampaikan bahwa pihaknya belum menerima usulan resmi, namun memiliki informasi bahwa sejumlah badan usaha sedang melaksanakan dan mempersiapkan kegiatan tersebut; termasuk mendaftarkan lini usaha dan berpartisipasi di pasar aset kripto.
Perusahaan juga bertemu di tingkat teknis dengan pejabat Kementerian Keuangan untuk membahas teknologi informasi, proses bisnis, kapasitas modal... dan para pejabat memberikan informasi agar perusahaan dapat memperoleh informasi tercepat dan terakurat bagi kementerian dan cabang untuk mempertimbangkan dan melisensikan transaksi aset kripto.
Terkait jumlah spesifiknya, Bapak Chi berharap banyak pelaku usaha yang berminat, namun maksimal yang akan diberi izin sesuai ketentuan percontohan adalah 5 pelaku usaha.
Diharapkan para pihak dapat segera melaksanakannya agar usaha di bidang ini dapat segera memiliki izin dan dapat beroperasi di pasaran.
"Semoga ini akan terjadi lebih cepat dari tahun 2026, tetapi itu tergantung pada apakah bisnis memenuhi persyaratan atau tidak dan para pihak akan segera mempercepat prosesnya," kata Bapak Chi.
Komentar (0)