Baru-baru ini, Kementerian Keuangan mengumumkan selesainya pemeriksaan perusahaan asuransi jiwa oleh Departemen Manajemen dan Pengawasan Asuransi, yang memeriksa aktivitas penjualan asuransi melalui bank di 4 perusahaan termasuk: Prudential, MB Ageas, Sun Life dan BIDV Metlife.
Hasil pemeriksaan menunjukkan banyaknya pelanggaran dalam penjualan asuransi melalui bank sebagai agen, terutama pada tahap konsultasi staf bank dan broker.
Beberapa pelanggaran umum meliputi: Tidak berkonsultasi secara langsung dengan pelanggan atau tidak sepenuhnya membimbing mereka melalui prosedur dan dokumen yang dipersyaratkan sesuai peraturan perusahaan.
Selain itu, terdapat kegagalan dalam memastikan kualitas konsultasi produk asuransi, yang menyebabkan nasabah tidak memahami produk asuransi. Selain itu, terdapat pula kemungkinan pihak lain (agen pribadi, karyawan bank) menggunakan iPad dan kode agen untuk memandu nasabah memasukkan informasi. Kegagalan dalam menerapkan jadwal premi asuransi yang telah disetujui Kementerian Keuangan dengan benar.
"Pelanggaran-pelanggaran ini akan dipertimbangkan oleh Kementerian Keuangan untuk diberikan sanksi administratif sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, memastikan ketegasan, dan memberikan efek jera bagi pelaku usaha yang beroperasi di pasar," tegas Kementerian Keuangan.
"Apabila ditemukan pelanggaran, akan ditindak tegas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," tegas Kementerian Keuangan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Kementerian Keuangan meminta empat perusahaan asuransi untuk memperkuat manajemen, pengawasan, dan membenahi secara menyeluruh penjualan produk asuransi melalui lembaga perkreditan dan kantor cabang bank asing.
Bersamaan dengan itu, segera kembangkan proses pemeriksaan dan pemantauan ketat terhadap pelaksanaan ketentuan perundang-undangan di bidang perasuransian; secara proaktif mendeteksi dan menangani kekurangan dan pelanggaran dalam proses pelaksanaan operasional perasuransian di perusahaan, sehingga dapat meminimalkan dampak terhadap hak-hak nasabah.
Memastikan pengelolaan agen secara ketat; mencegah dan mendeteksi pelanggaran yang dilakukan agen asuransi dan individu yang tergabung dalam agen asuransi.
Selain itu, perusahaan asuransi perlu mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan pelatihan, manajemen, dan pengawasan kualitas agen asuransi. Oleh karena itu, agen harus sepenuhnya memenuhi ketentuan operasional dan melaksanakan isi serta prinsip-prinsip operasional keagenan asuransi sebagaimana diatur dalam undang-undang.
Perusahaan asuransi perlu meninjau biaya operasional agen asuransi, memastikan bahwa biaya tersebut harus melayani kegiatan bisnis asuransi, memiliki dokumen dan bukti yang lengkap, dan mematuhi peraturan perundang-undangan.
Pada tahun 2023, selain segera menyelesaikan kerangka hukum di sektor perasuransian, Kementerian Keuangan akan terus melakukan pemeriksaan dan pengujian terhadap penjualan asuransi melalui lembaga perkreditan dan kantor cabang bank asing terhadap 10 perusahaan asuransi.
Pada saat yang sama, berkoordinasi erat dengan badan inspeksi dan pengawasan perbankan - Bank Negara Vietnam dalam memeriksa, menguji, dan mengawasi penyediaan layanan asuransi melalui bank.
"Apabila ditemukan pelanggaran, akan ditindak tegas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," tegas Kementerian Keuangan .
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)