Kementerian Kesehatan berencana menambahkan beberapa obat baru ke dalam katalog asuransi kesehatan, dengan tujuan meningkatkan manfaat bagi para peserta. Daftar obat baru tersebut diharapkan akan diterbitkan pada kuartal pertama tahun 2025.
Wakil Menteri Kesehatan Tran Van Thuan menyampaikan pidato pembukaan pada lokakarya tersebut - Foto: D. LIEU
Pada pagi hari tanggal 5 Desember, Kementerian Kesehatan menyelenggarakan lokakarya untuk menyebarluaskan Surat Edaran Nomor 37 dan mengumpulkan masukan mengenai daftar obat-obatan yang ditanggung oleh asuransi kesehatan.
Wakil Menteri Kesehatan Tran Van Thuan menyatakan bahwa obat-obatan selalu menjadi salah satu faktor yang menyumbang sebagian besar biaya total pemeriksaan dan pengobatan medis asuransi kesehatan. Namun, Surat Edaran Nomor 20, yang dikeluarkan pada tahun 2022, telah menunjukkan beberapa kekurangan setelah hampir dua tahun implementasi.
"Surat Edaran Nomor 37 akan berlaku mulai 1 Januari 2025, yang menetapkan prinsip dan kriteria untuk menyusun dan memperbarui daftar obat-obatan yang ditanggung oleh asuransi kesehatan. Hal ini membantu memastikan transparansi, keterbukaan, dan efisiensi dalam pengelolaan, sekaligus menciptakan keadilan dalam akses masyarakat terhadap obat-obatan," kata Bapak Thuan.
Saat ini, daftar obat yang ditanggung oleh asuransi kesehatan mencakup 1.037 bahan aktif. Namun, hak untuk menggunakan bahan aktif ini berbeda secara signifikan antar kategori rumah sakit. Sementara rumah sakit khusus dan kelas satu memiliki akses ke semua bahan aktif tersebut, rumah sakit kelas dua hanya dibatasi pada 991 bahan aktif, dan pusat kesehatan dibatasi pada 356 bahan aktif.
Salah satu poin penting dari Surat Edaran 37 adalah revisi struktur daftar obat, khususnya penghapusan klasifikasi rumah sakit dalam daftar obat kimia dan biologi.
Dengan demikian, fasilitas perawatan kesehatan akan diizinkan untuk menggunakan seluruh rangkaian obat yang sesuai dengan spesialisasi mereka, terlepas dari klasifikasi rumah sakit.
Regulasi ini diharapkan dapat mendorong pengembangan kapasitas profesional di fasilitas perawatan kesehatan primer, sekaligus mengurangi kepadatan di rumah sakit tingkat yang lebih tinggi.
Menurut Bapak Dong Huy Truong dari Departemen Asuransi Kesehatan, daftar obat-obatan yang ditanggung oleh asuransi kesehatan perlu diperbarui secara berkala untuk memenuhi kebutuhan pengobatan dan mengurangi beban keuangan pasien. Penambahan obat-obatan baru, terutama yang sangat efektif, akan membantu mengurangi persentase orang yang harus membayar sendiri biaya pengobatan.
Kementerian Kesehatan juga berencana untuk menyesuaikan peraturan pembayaran berdasarkan kategori rumah sakit dan tingkat keahlian teknis untuk mempersempit kesenjangan akses terhadap obat-obatan.
Wakil Menteri Thuan menekankan bahwa Kementerian Kesehatan telah meminta fasilitas medis untuk mengajukan proposal obat tambahan sebelum tanggal 15 November. Obat-obatan yang dipertimbangkan harus sepenuhnya memenuhi kriteria sesuai dengan Surat Edaran Nomor 37 dan mendapatkan konsensus tinggi.
Daftar obat-obatan baru ini diharapkan akan diterbitkan pada kuartal pertama tahun 2025, menggantikan Surat Edaran 20/2022. Kementerian Kesehatan berharap ini akan menjadi langkah maju yang signifikan dalam meningkatkan hak-hak peserta asuransi kesehatan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
Sumber: https://tuoitre.vn/bo-y-te-bo-sung-thuoc-moi-vao-danh-muc-bao-hiem-y-te-2024120511580476.htm






Komentar (0)