Baru-baru ini, dalam wawancara dengan Kantor Berita Xinhua, Ibu Dilma Rousseff, Presiden Bank Pembangunan Baru (NDB), berkomentar bahwa negara-negara ekonomi berkembang terkemuka di dunia (BRICS) adalah ekonomi yang kuat dengan potensi dan peluang pertumbuhan yang besar.
Rusia akan menjadi tuan rumah KTT BRICS di pusat kota Kazan pada 22-24 Oktober. (Sumber: Reuters) |
BRICS adalah pasar berkembang yang besar dengan kapasitas ekonomi yang signifikan, kata Ibu Rousseff.
Lebih dari 30 negara telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan blok tersebut, termasuk Thailand, Malaysia, Türkiye, dan Azerbaijan.
Kepala NDB menekankan bahwa pembentukan lembaga keuangan ini dan penandatanganan Perjanjian Cadangan Kontinjensi BRICS (CRA) diperlukan agar negara-negara berkembang memiliki mekanisme dan perangkat keuangan yang tepat.
NDB bertujuan untuk memastikan investasi di berbagai bidang seperti infrastruktur, sosial, ilmiah, dan kesehatan .
Bank juga bertindak sebagai platform untuk kerja sama internasional, memperkuat posisi negara-negara kelompok di panggung internasional dan mewakili kepentingan mereka.
Sejak didirikan, NDB telah menginvestasikan sekitar $35 miliar di berbagai sektor dan memainkan peran penting dalam meningkatkan tata kelola ekonomi global.
* Pers Timur Tengah pada tanggal 23 Oktober mengutip penilaian para ahli bahwa upaya Turki untuk bergabung dengan BRICS, anggota Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO), jelas bermotif ekonomi dan konsisten dengan keinginan Ankara untuk "otonomi strategis."
Bulan lalu, Turki mengumumkan telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan BRICS.
Jika diterima, Ankara akan menjadi anggota NATO pertama yang bergabung dengan blok yang dipandang sebagai penyeimbang kekuatan Barat.
" Pemerintah Turki terus memperkuat hubungan dengan negara-negara non-anggota aliansi Barat, sejalan dengan otonomi strategis yang sedang diupayakan Turki," ujar Sinan Ulgen, pakar di lembaga riset Carnegie Europe.
Menurutnya, sebagian keputusan Ankara untuk bergabung dengan BRICS juga memiliki tujuan ekonomi karena langkah ini diharapkan dapat menciptakan dampak positif pada hubungan ekonomi bilateral.
Presiden Erdogan berada di Rusia untuk menghadiri KTT BRICS, yang berlangsung dari 22-24 Oktober di kota Kazan, atas undangan mitranya dari Rusia Vladimir Putin.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/brics-hap-dan-the-nao-ma-hon-30-quoc-gia-san-don-tiet-lo-mong-muon-cua-mot-thanh-vien-nato-291156.html
Komentar (0)