Memperkuat jaringan Dana Sains, Teknologi, dan Inovasi di seluruh Indonesia
Sesuai ketentuan Pasal 16, Kementerian, lembaga, lembaga setingkat kementerian, lembaga pemerintah , dan Komite Rakyat Provinsi, berdasarkan kondisi aktual, dapat membentuk Dana Pengembangan Sains, Teknologi, dan Inovasi. Dana ini akan beroperasi dengan model yang terdiri dari Dewan Manajemen, Dewan Pengawas, dan Badan Pelaksana Dana, dengan tetap memastikan profesionalisme, transparansi, dan tidak menambah jumlah staf badan pengurus yang ada.
Dewan Eksekutif Dana bertugas mengatur, mengelola, dan melaksanakan program pendanaan, melakukan pemesanan, serta mendukung bisnis dan organisasi sains dan teknologi. Dana tidak diperbolehkan menduplikasi pendanaan dengan sumber anggaran lain, dan harus memastikan prinsip transparansi, penghematan, dan efisiensi dalam penggunaan dana.
Belanja untuk pembinaan dan pendanaan program dan tugas pokok ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi kementerian, lembaga, dan daerah; dukungan keuangan dan dukungan bunga pinjaman bagi penerapan teknologi, alih teknologi, inovasi teknologi, dan inovasi kreatif; dukungan kegiatan peningkatan kapasitas ilmu pengetahuan dan teknologi; dukungan kegiatan pengembangan inovasi, ekosistem usaha rintisan kreatif, pembinaan budaya inovasi dan usaha rintisan kreatif oleh dana pengembangan ilmu pengetahuan , teknologi, dan inovasi kementerian, lembaga, dan daerah dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Pasal 6 Ayat 1, Ayat 2, Ayat 3, Ayat 4, dan Ayat 5 Peraturan Pemerintah ini.
Dana Pengembangan Sains, Teknologi, dan Inovasi daerah menyediakan pendanaan dan dukungan suku bunga untuk penerapan teknologi, transfer teknologi, inovasi teknologi, dan inovasi bagi usaha kecil dan menengah daerah. Perencanaan dan penetapan total anggaran belanja negara tahunan yang dialokasikan untuk dana tersebut guna melaksanakan isi yang disebutkan dalam Pasal 2 Pasal ini tidak memperhitungkan sumbangan sukarela, sumbangan, dan hibah dari organisasi dan individu.
Transparansi dalam manajemen, evaluasi kinerja dan mekanisme keuangan
Keputusan ini mewajibkan Dana untuk mempublikasikan permintaan, pendanaan, dan dukungannya, serta tidak memberikan pendanaan kepada organisasi dan individu yang telah menerima pendanaan dari sumber lain untuk konten yang sama. Sumbangan, hadiah, dan kontribusi yang sah diperbolehkan untuk diterima dan digunakan sesuai tujuan yang tepat, dan disimpan untuk penggunaan berkelanjutan di tahun berikutnya tanpa harus dikembalikan ke anggaran.

Keputusan tersebut mewajibkan IMF untuk mengungkapkan secara publik pemesanan, pendanaan, dan dukungannya. Foto ilustrasi.
Badan pengurus (Kementerian, cabang, daerah) bertanggung jawab untuk memeriksa dan mengawasi operasional Dana, memastikan pencairan dana tepat waktu dan efektif. Setiap tahun, pimpinan Badan Eksekutif Dana wajib menyusun laporan yang menilai hasil dan efektivitas operasional, dan dapat menunjuk lembaga evaluasi independen untuk memastikan objektivitas dan transparansi, sebuah tolok ukur kemajuan dalam pengelolaan keuangan publik.
Pasal 17 Keputusan tersebut merinci tanggung jawab organisasi dan individu yang disponsori oleh Dana tersebut.
Unit-unit wajib menerbitkan peraturan pengeluaran internal, menggunakan dana sesuai peruntukannya, melakukan pembayaran sesuai ketentuan, dan bertanggung jawab atas legalitas dan kewajaran catatan serta dokumen. Apabila terjadi penyalahgunaan yang mengakibatkan kerugian anggaran, dana akan dikembalikan dan ditangani sesuai ketentuan hukum.
Badan eksekutif Dana memiliki hak untuk mengembangkan peraturan manajemen keuangan, memeriksa, mengevaluasi, mempekerjakan auditor independen, dan memastikan standar dan transparansi dalam penggunaan anggaran negara.
NAFOSTED – Pilar keuangan nasional untuk sains dan teknologi
Mengenai Yayasan Nasional untuk Pengembangan Sains dan Teknologi (NAFOSTED), ini adalah organisasi keuangan publik di bawah Kementerian Sains dan Teknologi , dengan fungsi pendanaan, pemesanan, dan dukungan kegiatan sains dan teknologi berskala nasional.
Berdasarkan Pasal 18 hingga 23, NAFOSTED beroperasi berdasarkan prinsip publisitas, transparansi, kesetaraan, memastikan integritas ilmiah, dan standar internasional.
Dana ini memprioritaskan pendanaan untuk penelitian dasar, penelitian terapan, dan pengembangan teknologi, terutama tugas-tugas strategis lintas disiplin, lintas wilayah, dan nasional. Konten penelitian tugas dan kegiatan IPTEK yang mendukung peningkatan kapasitas IPTEK nasional yang didanai oleh Dana Pengembangan IPTEK Nasional tidak boleh tumpang tindih dengan konten dan kegiatan yang telah atau sedang dilaksanakan dengan pendanaan Negara.
Pendanaan Dana tersebut dialokasikan dari pengeluaran Sains, Teknologi, Inovasi dan Transformasi Digital, dan juga dapat menerima sumbangan hukum, hadiah dan sumbangan dari dalam dan luar negeri.
Pendanaan diberikan hingga 3 kali setahun, berdasarkan kemajuan pencairan, memastikan fleksibilitas dalam pengelolaan anggaran.
Pendanaan awal didasarkan pada jumlah yang diusulkan oleh Dana tetapi tidak lebih dari 40% dari total pendanaan, pemesanan, dan dukungan yang diharapkan menurut rencana tahunan dan disalurkan sebelum Maret tahun anggaran.
Alokasi pendanaan selanjutnya ditentukan berdasarkan proposal Dana berdasarkan perkembangan pencairan dana yang dialokasikan dan rencana pencairan untuk periode berikutnya. Tanggal alokasi pendanaan terakhir adalah sebelum tanggal 1 September setiap tahun.
Mengenai pengelolaan keuangan, Dana menerapkan rezim akuntansi administratif, melakukan pembayaran dan penyelesaian sesuai peraturan, dan berhak mempekerjakan auditor independen untuk mengevaluasi dan mengendalikan efisiensi penggunaan modal.

Pemerintah telah membentuk mekanisme keuangan yang lengkap, terpadu, dan modern untuk Dana Sains, Teknologi, dan Inovasi. Foto ilustrasi.
Dengan diterbitkannya Bab III Keputusan 265/2025/ND-CP, Pemerintah telah membangun mekanisme keuangan yang lengkap, terpadu, dan modern untuk Dana Sains, Teknologi, dan Inovasi di tingkat pusat dan daerah. Mekanisme ini merupakan alat penting untuk memobilisasi sumber daya sosial, mendorong dunia usaha dan ilmuwan untuk berinvestasi lebih besar dalam inovasi, yang berkontribusi pada pembentukan ekosistem keuangan nasional untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di bidang Sains dan Teknologi.
NATIF - Leverage untuk aplikasi dan komersialisasi
Tentang Dana Inovasi Teknologi Nasional (NATIF) - lembaga yang bertanggung jawab untuk mendanai dan memesan tugas-tugas inovasi, mendukung suku bunga pinjaman dan pendanaan untuk penerapan teknologi, transfer, dan inovasi; pada saat yang sama mempromosikan pengembangan ekosistem startup kreatif dan budaya inovasi.
NATIF berhak menerima sumber dana, baik dari anggaran maupun non-anggaran (kontribusi, sponsor, natura, dan pendapatan sah lainnya). Prinsip operasional Dana ini transparan: mengumumkan arahan prioritas dan kriteria peninjauan di portal informasi; proses peninjauan yang demokratis dan objektif; tidak ada pendanaan ganda. NATIF berhak menangguhkan atau menghentikan pendanaan jika ditemukan pelanggaran; sekaligus menyediakan mekanisme untuk mengontrol dan memantau kemajuan serta kualitas profesional.
Anggaran tahunan Dana Inovasi Teknologi Nasional sebagaimana dimaksud dalam Butir a, Ayat 1 Pasal ini dialokasikan maksimal 3 kali. Alokasi anggaran pertama didasarkan pada anggaran yang diusulkan oleh Dana, tetapi tidak melebihi 40% dari total anggaran yang direncanakan sesuai rencana tahunan dan harus dialokasikan sebelum tanggal 31 Maret tahun anggaran. Alokasi anggaran selanjutnya ditentukan berdasarkan usulan Dana Inovasi Teknologi Nasional berdasarkan perkembangan pencairan anggaran yang telah dialokasikan. Alokasi anggaran terakhir harus dilakukan sebelum tanggal 1 September setiap tahun.
Terkait pengelolaan keuangan, NATIF didanai berdasarkan rencana yang disetujui oleh Kementerian Sains dan Teknologi, dan diperbolehkan menggunakan sumber daya non-anggaran untuk kegiatan pengembangan kapasitas, suplementasi pendapatan, kontrak ahli, komunikasi, dan pelatihan, dengan prinsip publisitas, transparansi, dan akuntabilitas. Penerimaan sumber daya non-anggaran harus dipertanggungjawabkan secara terpisah, tercermin sepenuhnya dalam laporan keuangan, dan tunduk pada inspeksi dan audit bila diperlukan.
Manajemen risiko - mekanisme yang lembut namun bertanggung jawab
Baik NAFOSTED maupun NATIF dilengkapi dengan mekanisme manajemen risiko keuangan: mulai dari pembebasan, pengurangan, perpanjangan pembayaran, hingga penghapusan utang, bahkan pembatalan utang jika terjadi kebangkrutan; metode penanganannya harus didasarkan pada catatan yang transparan, dasar hukum, dan, jika perlu, pendapat ahli yang independen. Namun, manajemen risiko tidak mengubah akuntabilitas organisasi yang bertanggung jawab atas tugas tersebut.
Dengan Bab III - Mekanisme Keuangan untuk Dana Pengembangan Sains, Teknologi, dan Inovasi, Keputusan 265/2025/ND-CP membangun sistem pendanaan yang sinkron, dari tingkat kementerian dan daerah hingga dua dana nasional, yaitu NAFOSTED dan NATIF, yang menciptakan mekanisme keuangan yang fleksibel, transparan, dan bertanggung jawab untuk kegiatan riset, penerapan, dan inovasi teknologi. Hal ini merupakan fondasi penting untuk memobilisasi sumber daya sosial, mendorong hubungan publik-swasta, dan mempercepat transfer serta komersialisasi hasil riset, yang berkontribusi dalam menjadikan sains, teknologi, dan inovasi sebagai penggerak utama pertumbuhan berkelanjutan negara.
Sumber: https://mst.gov.vn/buoc-dot-pha-ve-co-che-tai-chinh-cho-cac-quy-phat-trien-khoa-hoc-cong-nghe-va-doi-moi-sang-tao-19725102523115479.htm






Komentar (0)