
Pasar keuangan Vietnam sedang mengalami titik balik bersejarah. FTSE Russell, lembaga pemeringkat global bergengsi, resmi menaikkan peringkat pasar saham Vietnam ke kelompok pasar berkembang, yang telah mendapat perhatian luas.
Acara ini ditandai dengan lampu-lampu ucapan selamat dari bursa-bursa terkemuka dunia seperti Nasdaq (AS) dan London (Inggris). Bapak Bob McCooey, Wakil Presiden Nasdaq, menyampaikan bahwa beliau merasa terhormat dapat hadir di Vietnam pada momen penting ini, yang menunjukkan status internasional acara ini.
Segera setelah keputusan untuk meningkatkan status, Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengeluarkan Surat Perintah Resmi 192, yang memerintahkan Kementerian Keuangan dan lembaga terkait untuk melaksanakan serangkaian tugas mendesak.
Fokusnya adalah mempercepat reformasi, mengoptimalkan prosedur bagi investor asing, menyempurnakan kerangka hukum, dan memodernisasi infrastruktur. Pemerintah juga perlu memperkuat pengawasan dan menangani manipulasi pasar secara ketat, serta mengembangkan pasar menuju transparansi, efisiensi, dan integrasi yang mendalam.
Untuk memanfaatkan peluang secara proaktif, Komisi Sekuritas Negara telah memperkenalkan amandemen penting terhadap Undang-Undang Sekuritas dan dokumen panduannya. Salah satu terobosan penting adalah integrasi proses penawaran umum perdana (IPO) dengan prosedur pencatatan.
Perubahan ini secara signifikan mempersingkat waktu pencatatan perusahaan di bursa efek, dari beberapa bulan menjadi hanya 30 hari. Menurut Bapak Hoang Van Thu, Wakil Ketua Komisi Sekuritas Negara, reformasi ini tidak hanya mendukung bisnis tetapi juga merupakan faktor kunci dalam meningkatkan daya tarik mereka di mata investor internasional.
Bersamaan dengan reformasi kelembagaan, diversifikasi produk investasi diidentifikasi sebagai kunci untuk menarik dan mempertahankan aliran modal asing. Dalam konteks terbatasnya partisipasi investor asing di pasar derivatif, peluncuran indeks berjangka VN100 diharapkan dapat menciptakan saluran investasi baru.
Indeks VN100 sangat representatif, mencakup lebih dari 89% kapitalisasi pasar dan kurang terpengaruh oleh fluktuasi lokal saham-saham unggulan. Para ahli yakin bahwa produk ini akan menyediakan alat lindung nilai risiko yang lebih efektif, sekaligus berkontribusi pada peningkatan kedalaman dan likuiditas pasar secara keseluruhan.
Kesuksesan jangka pendek tidak membuat para manajer dan pakar melupakan tujuan jangka panjang. Pendapat internasional, mulai dari perwakilan Bank Dunia hingga pakar dari ING, sepakat bahwa mempertahankan dan mempromosikan posisi baru ini jauh lebih sulit.
Pelajaran dari pasar Timur Tengah seperti Qatar dan UEA menunjukkan bahwa mereka semua harus melakukan reformasi ekstensif setelah ditingkatkan statusnya, mulai dari melonggarkan batasan kepemilikan asing, memodernisasi infrastruktur perdagangan hingga meningkatkan tata kelola perusahaan dan standar pengungkapan informasi.
Tujuan strategis Vietnam selanjutnya adalah mendapatkan pengakuan dari MSCI, penyedia indeks terbesar di dunia. Untuk mencapainya, reformasi tata kelola, transparansi, dan liberalisasi pasar harus terus dipertahankan.
Sebagaimana ditegaskan oleh Menteri Keuangan Nguyen Van Thang, peningkatan kualitas bukanlah tujuan akhir, melainkan batu loncatan yang penting. Perjalanan ke depan membutuhkan upaya komprehensif untuk menjadikan pasar modal sebagai saluran modal jangka menengah dan panjang yang benar-benar penting bagi perekonomian, yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan negara di era baru.
Sumber: https://baovanhoa.vn/kinh-te/buoc-ngoat-lich-su-va-hanh-trinh-cai-cach-moi-176286.html
Komentar (0)