Menurut Hindustan Times, pada 25 Agustus, Perdana Menteri India Modi tiba di Athena, Yunani, setelah menghadiri KTT BRICS ke-15 di Johannesburg, Afrika Selatan. Kunjungan Modi ke Yunani menandai tonggak penting dalam hubungan bilateral karena ini merupakan kunjungan pertama Perdana Menteri India ke negara Eropa ini dalam empat dekade.

Perdana Menteri India Narendra Modi (kiri) dan mitranya dari Yunani Kyriakos Mitsotakis dalam sebuah pertemuan di Athena, Yunani. Foto: Reuters

Dalam kunjungan tersebut, Perdana Menteri India Modi mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari Yunani, Mitsotakis, untuk bertukar pandangan mengenai isu-isu bilateral, regional, dan internasional yang menjadi kepentingan bersama. Sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pembicaraan tersebut menyatakan: "Berdasarkan hubungan yang telah terjalin lama, hangat, dan erat antara kedua negara dan rakyatnya, kedua pemimpin memutuskan untuk meningkatkan hubungan bilateral Yunani-India menjadi kemitraan strategis dan sepakat untuk memperluas kerja sama bilateral di bidang politik , keamanan, dan ekonomi." Kedua perdana menteri juga memutuskan untuk mengambil langkah-langkah guna memperkuat pertukaran antarmasyarakat kedua negara.

Mengapresiasi hasil kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral dalam beberapa tahun terakhir, kedua pemimpin India dan Yunani juga menekankan bahwa kedua pihak perlu menggandakan omzet perdagangan bilateral pada tahun 2030. Data dari Pemerintah India menunjukkan bahwa omzet perdagangan bilateral barang mencapai sekitar 2 miliar dolar AS pada periode 2022-2023. Berdasarkan Pernyataan Bersama, kedua pihak sepakat untuk segera menyelesaikan perjanjian kerja sama di bidang pergerakan dan migrasi guna memfasilitasi tenaga kerja kedua negara.

Dalam konferensi pers bersama dengan mitranya dari Yunani, Mitsotakis, setelah perundingan, Modi mengatakan kedua negara akan memperluas kerja sama di bidang pertahanan, keamanan, infrastruktur, pertanian, pendidikan, dan teknologi baru. Menurut pemimpin India tersebut, New Delhi dan Athena akan memiliki platform kelembagaan untuk dialog antar penasihat keamanan nasional mereka. "Ini adalah kunjungan pertama Perdana Menteri India ke Yunani dalam 40 tahun. Namun, kedalaman hubungan kita tidak berkurang dan kehangatan hubungan kita tidak memburuk," ujar Modi.

Sementara itu, Perdana Menteri Yunani Mitsotakis menggambarkan pertemuannya dengan Modi sebagai "titik awal baru" dalam hubungan bilateral. Mitsotakis mengatakan kedua negara siap untuk bersatu dalam mengatasi tantangan saat ini. India dan Yunani sama-sama mendukung diplomasi dan dialog untuk menyelesaikan krisis Ukraina. Mereka juga memiliki "koordinasi yang sangat baik" dalam isu-isu geopolitik, global, dan regional, termasuk Indo-Pasifik. India dan Yunani bersatu dalam menjaga keamanan maritim dan pentingnya mematuhi Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982, yang sangat penting mengingat kekhawatiran atas situasi di Mediterania Timur dan Indo-Pasifik.

Menurut The New Indian Express, selama kunjungan tersebut, Presiden Yunani Katerina Sakellaropoulou menganugerahkan Medali Kehormatan kepada Perdana Menteri India Modi atas kontribusinya dalam memajukan posisi Yunani. Para pemimpin Yunani juga mengucapkan selamat kepada Modi atas keberhasilan pendaratan pesawat ruang angkasa Chandrayaan-3 di permukaan Bulan.

Dalam konteks Uni Eropa (UE) yang semakin ingin mendekatkan diri dengan New Delhi, Yunani baru-baru ini berupaya meningkatkan hubungan bilateral dengan India. Kesepakatan kedua belah pihak untuk meningkatkan hubungan menjadi kemitraan strategis dianggap sebagai langkah maju yang besar dalam hubungan Yunani-India. Hal ini akan membawa banyak manfaat bagi Yunani khususnya dan Uni Eropa pada umumnya karena posisi dan peran negara Asia Selatan tersebut semakin meningkat di kancah internasional.

LAM ANH

*Silakan kunjungi bagian Internasional untuk melihat berita dan artikel terkait.