Pada sore hari tanggal 24 September, Komite Rakyat Provinsi Ca Mau mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan serangkaian kegiatan dalam menanggapi Hari Pariwisata Dunia 2025. Bapak Ngo Vu Thang, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi, menegaskan bahwa pariwisata adalah salah satu dari empat pilar pembangunan sosial ekonomi lokal dan perlu diposisikan dengan jelas, menuju visi yang hijau, aman, dan berkelanjutan.

Ca Mau mengidentifikasi pariwisata sebagai salah satu dari empat pilar pembangunan sosial ekonomi lokal.
FOTO: Kontributor
Dengan tema "Ca Mau - titik paling selatan negara ini, tempat alam dan kedamaian bertemu", dari tanggal 26 hingga 30 September, Ca Mau akan menyelenggarakan berbagai kegiatan pengalaman, termasuk perjalanan singkat untuk menjelajahi destinasi-destinasi unggulan seperti: Kawasan Wisata Dat Mui, Taman Nasional Tanjung Ca Mau, Situs Peringatan musik dan musisi amatir Selatan Cao Van Lau, pembangkit listrik tenaga angin Hoa Binh 1, dan program seni Khmer di pagoda Xiem Can. Ini adalah pertama kalinya Ca Mau menghubungkan serangkaian destinasi mulai dari hutan, laut, energi terbarukan, hingga budaya asli dalam satu ruang promosi.
Puncak acara yang diharapkan dapat memberikan kesan abadi adalah festival "Quintessence of Ca Mau Culinary Culture" yang berlangsung di Hung Vuong Square, dengan hampir 100 stan kuliner, OCOP, dan kompetisi koki berbakat.
Bersamaan dengan itu, lokakarya ilmiah "Memposisikan Merek Pariwisata Ca Mau dalam Pengembangan Pariwisata Nasional Secara Keseluruhan" akan mempertemukan para manajer, pakar, dan asosiasi pariwisata, yang akan mengumumkan banyak tur dan rute baru. Kombinasi ini menunjukkan upaya untuk mengubah pesan "hijau dan berkelanjutan" menjadi produk-produk spesifik, sekaligus menegaskan bahwa pariwisata Ca Mau sedang bergerak menuju profesionalisasi.
Bapak Ly Vy Trieu Duong, Wakil Direktur Departemen Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Ca Mau, menekankan bahwa rangkaian acara ini tidak hanya mempromosikan citra lokal tetapi juga menciptakan ruang untuk menghubungkan pelaku bisnis, pengrajin, dan komunitas pariwisata antara Ca Mau dan Kota Ho Chi Minh. Hal ini dianggap sebagai pendekatan baru yang mengubah aktivitas komunikasi menjadi peluang kerja sama ekonomi dan mendorong konsumsi produk-produk khusus.
Pesan konsisten yang ingin disampaikan Ca Mau adalah mempromosikan citra "titik paling selatan Tanah Air" yang kaya akan alam, kaya akan identitas budaya, dan kehidupan masyarakat yang damai, sehingga menegaskan citra ekowisata, budaya, kuliner, dan komunitas. Penempatan merek ini diletakkan dalam strategi jangka panjang, yang bertujuan menjadikan Ca Mau destinasi yang kompetitif di peta pariwisata nasional dan internasional," tambah Bapak Ngo Vu Thang.
Sumber: https://thanhnien.vn/ca-mau-to-chuc-chuoi-su-kien-quang-ba-cuc-nam-to-quoc-185250924163517386.htm






Komentar (0)