Menurut Japan Times , tuna sirip biru ini memiliki berat 238 kg dan ditangkap di lepas pantai Oma, provinsi Aomori, timur laut Jepang.
Pembelinya adalah grosir Yamayuki (Tokyo) dan operator restoran Ginza Onodera Sushi. Tim lelang ini telah memenangkan tender selama empat tahun berturut-turut.
Tuna ini akan dijual oleh Yamayuki dan Sushi Ginza Onodera di gerai mereka di Tokyo. Sushi Onodera adalah restoran sushi mewah berbintang Michelin di distrik Ginza.
Bapak Hiroki Matsushita, seorang karyawan di pasar ikan tersebut, mengatakan harga ikan tuna yang dijual kali ini tiga kali lebih mahal dibandingkan harga tahun lalu di pasar ikan Toyosu, Tokyo.
Tahun ini merupakan tahun pertama harga tuna melampaui 100 juta yen, dan juga merupakan harga tuna tertinggi keempat sejak pelelangan dimulai pada tahun 1999.

Seekor tuna senilai 114,24 juta yen dijual di pasar ikan (Foto: Bloomberg).
"Faktor penentu harga ini adalah kesegaran dan warna tuna yang cerah. Kami berterima kasih kepada para nelayan yang berani menghadapi cuaca dingin untuk menangkapnya," ujar Bapak Yukitaka Yamaguchi dari grosir Yamayuki kepada Japan Times .
Terkait gempa bumi yang terjadi di hari-hari pertama tahun baru, Bapak Yukitaka Yamaguchi mengatakan ia memiliki perasaan campur aduk mengenai apakah ia harus berhenti berpartisipasi. "Namun, kami memutuskan untuk berpartisipasi dengan keyakinan bahwa kami juga membutuhkan kabar positif," ujarnya.
Lelang tuna dianggap membawa keberuntungan dan telah lama menjadi ciri khas budaya Jepang. Tuna melambangkan keberuntungan dan merupakan hidangan tradisional untuk Malam Tahun Baru di negeri matahari terbit.
Acara tersebut berlangsung di pasar ikan Toyosu, salah satu tempat wisata paling populer di Tokyo.
Dalam sejarah lelang tuna di awal tahun di Jepang, harga tuna tahun ini masih tergolong sederhana dibandingkan rekor 333,6 juta yen yang tercatat pada tahun 2019.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)