
Acara ini mengumpulkan lebih dari 300 delegasi termasuk para pemimpin kementerian, pakar, dan perusahaan teknologi terkemuka untuk berdiskusi, berbagi, dan bekerja sama guna menjadikan kecerdasan buatan (AI) sebagai pendorong pertumbuhan baru bagi ekonomi digital Vietnam.
Pada lokakarya "Membangun bisnis dan masyarakat cerdas dengan AI-AI360", Ibu Nguyen Do Quyen, Wakil Direktur Jenderal FPT Retail dan CEO Sistem Farmasi dan Pusat Vaksinasi Long Chau, berbagi tentang strategi penerapan AI untuk mempersonalisasi perjalanan layanan kesehatan masyarakat Vietnam.
Pelayanan kesehatan adalah bidang yang istimewa, karena setiap orang memiliki perjalanan yang unik: riwayat medis yang berbeda, kebutuhan perawatan yang berbeda, aksesibilitas yang berbeda… Hanya ketika pelayanan kesehatan bersifat personal, setiap orang dapat benar-benar menerima perawatan yang komprehensif dan efektif.
Dengan lebih dari 2.400 apotek, 200 pusat vaksinasi, dan jutaan interaksi per bulan, Long Chau tidak memilih untuk menjadi "solusi satu ukuran untuk semua", tetapi membangun platform data dan AI yang memahami setiap individu, mulai dari pencegahan penyakit, pengobatan, hingga perawatan jangka panjang.
AI adalah jembatan yang membantu apoteker memberikan saran yang lebih tepat waktu, orang lebih baik mengidentifikasi risiko penyakit, dan jutaan pelanggan mematuhi pengobatan dengan lebih efektif.
"Yang penting adalah kita menempatkan manusia sebagai pusat perhatian. AI tidak menggantikan apoteker, tetapi AI mendampingi mereka. Sehingga setiap interaksi dengan pelanggan tidak hanya lebih cepat, lebih akurat, tetapi juga lebih hangat dan lebih tepercaya," ujar Ibu Nguyen Do Quyen.
Long Chau tidak melihat AI sebagai tujuan tetapi sebagai jembatan bagi seluruh ekosistem untuk bekerja menuju satu tujuan: Menjaga kesehatan masyarakat Vietnam secara lebih cerdas dan manusiawi.
Sumber: https://nhandan.vn/ca-nhan-hoa-hanh-trinh-cham-soc-suc-khoe-nguoi-viet-bang-ai-post914193.html
Komentar (0)