
Ketua dan CEO Xpeng He Xiaopeng memperkenalkan robot humanoid baru Iron di acara AI Day perusahaan - Foto: Xpeng
Menurut South China Morning Post pada tanggal 19 November, produsen kendaraan listrik besar Tiongkok seperti Xpeng, Chery dan Nio berupaya memanfaatkan kekuatan yang ada dalam teknologi dan manufaktur untuk menciptakan robot humanoid - "tambang emas" untuk menggantikan pasar kendaraan listrik yang saat ini jenuh.
Tren ini muncul saat Beijing berharap memperoleh keunggulan atas AS di sektor teknologi tinggi.
Tren konversi baru
Ekspansi ke robot humanoid menjadi tren yang nyata di industri kendaraan listrik Tiongkok. Berkat fondasi teknologi dan rantai pasokannya yang kuat, banyak bisnis memandang hal ini sebagai langkah strategis untuk mendahului gelombang baru AI.
Xpeng adalah nama yang paling menonjol ketika robot humanoid Iron generasi baru menerima pujian dari CEO Tesla Elon Musk: "Perusahaan China akan bergabung dengan Tesla dalam mendominasi pasar robot global."
Ketua dan CEO Xpeng, He Xiaopeng, mengatakan bahwa tujuan perusahaannya adalah menjual 1 juta robot pada tahun 2030. Ia menambahkan: "Saya yakin pasar robot bahkan lebih besar daripada pasar mobil."
Ia juga meramalkan bahwa biaya pembuatan robot akan segera turun ke tingkat yang sama dengan mobil listrik, membuka jalan bagi penggunaan robot secara luas di setiap rumah tangga.
Tidak hanya Xpeng, perusahaan seperti Chery, Nio, BYD, GAC atau Seres juga ikut serta dalam perlombaan.
China kini memiliki lebih dari 2 juta robot otonom yang beroperasi di pabrik-pabrik, menurut direktur pelaksana Accenture Group Asia - Oseania Glenn Heppell.
"Ini bukan sekadar otomatisasi. Ini adalah perwujudan nyata dari ekonomi cerdas yang sedang beraksi," ujar Bapak Heppell dalam sebuah forum AI di China International Import Expo pada 5 November di Shanghai.
JPMorgan memperkirakan inisiatif AI, termasuk robotaxi dan robot humanoid, akan menjadi pendorong pertumbuhan utama Xpeng pada tahun 2026-2027 .
Prestasi awal
Perusahaan-perusahaan Tiongkok telah mencapai banyak tonggak sejarah yang luar biasa. Robot Besi Xpeng kini telah memasuki generasi ketujuh.
Generasi ini beroperasi berdasarkan model AI Vision-Language-Action 2.0, yang memungkinkan analisis lingkungan secara langsung melalui gambar, tanpa harus menerjemahkannya ke dalam bahasa. Teknologi ini membantu memproses informasi lebih cepat dan akurat.
Chery dan Aimoga juga menorehkan prestasi dengan Mornine - robot yang mampu berkomunikasi dan memahami tujuan interaksi manusia dengan orientasi mendukung manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Nio tengah berupaya mengembangkan anjing robot, sementara BYD memanfaatkan teknologi AI dari mobil tanpa pengemudi untuk beralih ke robot layanan.
Sementara itu, perusahaan rintisan seperti Unitree Robotics dan Deep Robotics di Hangzhou dianggap sebagai perusahaan terkemuka di bidang ini. Kedua perusahaan ini dianggap sebagai dua dari "enam naga kecil Hangzhou", yang berkontribusi pada terciptanya ekosistem robot yang beragam di Tiongkok.
Sumber: https://tuoitre.vn/cac-hang-xe-dien-trung-quoc-chuyen-huong-sang-robot-hinh-nguoi-20251119171708403.htm






Komentar (0)