Menurut polisi di tempat kejadian, ledakan bom yang terjadi di Tel Aviv pada malam 18 Agustus menewaskan pelaku bom dan melukai seorang pejalan kaki.
Dalam pernyataannya, kelompok Jihad Islam menambahkan bahwa "operasi syahid" di Israel akan terus berlanjut selama "pembantaian dan kebijakan pembunuhan pendudukan berlanjut," merujuk pada serangan Israel di Gaza dan pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada 31 Juli.
Pasukan keamanan dan tanggap darurat Israel bekerja di lokasi pengeboman di Tel Aviv, Israel, 18 Agustus. Foto: Reuters
Pengeboman di Tel Aviv pada 18 Agustus terjadi sekitar satu jam setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Tel Aviv untuk mendorong gencatan senjata di Gaza untuk mengakhiri perang 10 bulan antara Israel dan Hamas.
Urgensi gencatan senjata semakin meningkat di tengah kekhawatiran akan eskalasi di kawasan tersebut. Iran mengancam akan membalas Israel setelah pembunuhan Haniyeh.
Ngoc Anh (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/cac-nhom-chien-binh-palestine-nhan-trach-nhiem-vu-danh-bom-khung-bo-o-tel-aviv-post308380.html
Komentar (0)