Casemiro menunjukkan sikap profesional sebelum pertandingan dengan Liverpool. |
Menurut The Athletic , Matheus Cunha diizinkan istirahat hingga Jumat, tetapi masih hadir Kamis lalu untuk latihan pemulihan individu. Pendamping tak terduganya adalah Casemiro. Keduanya saat itu berada di starting line-up, membantu MU menang 2-1 melawan Liverpool pada 19 Oktober.
Casemiro mengejutkan semua orang ketika ia bermain penuh selama 90 menit saat Brasil kalah 2-3 dari Jepang dalam pertandingan persahabatan di Asia pada 14 Oktober. Sementara itu, Cunha hanya bermain sekitar 30 menit. Namun, Casemiro tidak perlu istirahat, melainkan langsung bergegas berlatih tepat waktu untuk pertandingan tandang ke Anfield.
Di usia 33 tahun, Casemiro bukan lagi sweeper tangguh seperti saat bermain untuk Real Madrid, tetapi nilai yang ia bawa bagi MU tetap berbeda. Selama 58 menit bermain, gelandang Brasil ini menunjukkan citra seorang pemimpin sejati dengan ketenangan, ketepatan, dan keberanian.
Casemiro memenangkan 75% duelnya, melakukan dua tekel penentu, dan tak pernah sekalipun dilewati lawan. Bersama Bruno Fernandes, ia membantu memperkuat lini tengah "Setan Merah", menghadirkan inisiatif dan kendali yang dibutuhkan.
Namun, angka-angka itu hanyalah puncak gunung es. Yang membuat Casemiro begitu berkelas adalah kemampuannya membaca permainan dan mengatur tempo. Bahkan kartu kuning yang diterimanya akibat tekel terhadap Mohamed Salah menunjukkan kejeliannya dalam berpikir defensif.
Tidak mengherankan jika pelatih Amorim berinisiatif menarik Casemiro lebih awal karena baginya, gelandang Brasil itu adalah fondasi spiritual seluruh tim. Casemiro memang sudah tidak lagi berada di puncak performanya, tetapi kualitas juaranya masih utuh.
Sumber: https://znews.vn/casemiro-gay-ngo-ngang-post1596294.html
Komentar (0)