Para petinggi FAM sedang mengalami kekacauan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Presiden FAM saat ini, Bapak Joehari Ayub, baru terpilih pada bulan Februari tahun ini untuk masa jabatan 2025-2029. Setelah pemilihan tanpa pesaing, Bapak Joehari Ayub menjadi orang pertama dari Sabah yang memimpin sepak bola Malaysia.
Persoalan sejumlah pemain naturalisasi Malaysia (berbaju kuning) yang asal usulnya tidak jelas ini telah menimbulkan kontroversi, hingga menimbulkan gejolak di kalangan petinggi FAM.
Foto: Ngoc Linh
Masa awal Joehari Ayub ditandai dengan kampanye naturalisasi besar-besaran, termasuk banyak pemain kontroversial yang asal-usulnya tidak jelas. Hal ini memicu perdebatan sengit dalam sepak bola di negara ini, dan di banyak tempat di Asia Tenggara. Namun, berkat kampanye naturalisasi ini, tim Malaysia menjadi jauh lebih kuat dan meraih kemenangan gemilang atas tim Vietnam dengan skor 4-0 di kualifikasi Piala Asia 2027 pada 10 Juni.
Sejauh ini, kontroversi seputar pemain naturalisasi Malaysia sempat mereda, setelah Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan FIFA ( dunia ), mengakui FAM telah mengikuti hukum dan tidak ada pengaduan dari pihak terkait.
Isu ini tiba-tiba mencuat kembali baru-baru ini, ketika pemain naturalisasi Facundo Garces (asal Argentina) "terlibat masalah" dengan terungkapnya fakta bahwa ia memiliki akar Malaysia melalui "kakek buyutnya". Ia kemudian segera mengoreksi, mengklaim bahwa itu adalah kesalahan penerjemahan, dan menegaskan bahwa kakek-nenek dari pihak ayah memiliki akar Malaysia. Jika Facundo Garces memiliki akar melalui "kakek buyutnya" yang merupakan generasi keempat, hal itu tidak sesuai dengan peraturan FIFA.
Presiden FAM Joehari Ayub berada di bawah tekanan besar untuk mengklarifikasi catatan pemain naturalisasi Malaysia setelah insiden di atas.
Selain itu, menurut New Straits Times , jabatan ketua badan sepak bola Malaysia baru-baru ini kosong. "Menurut banyak sumber, Wakil Presiden FAM, Yusof Mahadi, siap mengambil alih posisi ketua sementara jika terjadi pergantian kepemimpinan di puncak organisasi ini. Diketahui bahwa posisi (ketua) ini sekarang mungkin kosong."
Beberapa pejabat FAM lainnya, termasuk Sekretaris Jenderal Noor Azman Rahman, juga tetap bungkam mengenai masalah tersebut, tetapi mereka tidak membantah spekulasi tersebut, New Straits Times melaporkan.
Sumber: https://thanhnien.vn/cau-thu-nhap-tich-co-goc-gac-tu-ong-co-noi-chu-tich-ldbd-malaysia-sap-mat-chuc-185250821093856902.htm
Komentar (0)