Pendaftaran perubahan tanah merupakan salah satu prosedur yang mutlak diperlukan ketika para pengguna tanah dan pemilik aset yang melekat pada tanah menjalankan hak-hak seperti alih fungsi, pengalihan, pewarisan, hibah, penyertaan modal, sewa, dan pengalihan proyek yang memanfaatkan tanah.
Pasal 133 Undang-Undang Agraria Tahun 2024 mengatur pendaftaran perubahan dilakukan terhadap tanah yang telah dihibahkan sertifikat hak atas tanah, sertifikat hak milik atas rumah dan hak guna usaha, sertifikat hak milik atas rumah, sertifikat hak guna bangunan, atau sertifikat hak atas tanah, hak milik atas rumah, dan benda lain yang melekat pada tanah.
Prosedur ini sering disebut oleh masyarakat sebagai pengalihan buku merah. Namun, pada kenyataannya, banyak kasus di mana pengguna lahan lambat mematuhi peraturan. Pasal 2 dan 3, Pasal 16 Keputusan 123/2024 menetapkan sanksi atas tindakan menunda pendaftaran perubahan setelah pengesahan notaris atas properti.
Masyarakat menjalani prosedur pengurusan buku merah (Foto: IT).
Keputusan tersebut menetapkan denda sebesar VND2-3 juta jika tidak mendaftarkan perubahan hak atas tanah sebagaimana diatur dalam Pasal 133 Ayat 1 Undang-Undang Pertanahan. Kasus-kasus ini meliputi:
- Para pemakai tanah dan pemilik aset yang melekat pada tanah mempunyai hak untuk mengalihfungsikan, mengalihkan, mewarisi, menghibahkan hak guna tanah dan aset yang melekat pada tanah; memberikan kontribusi modal dengan menggunakan hak guna tanah dan aset yang melekat pada tanah;...
- Para pemakai tanah dan pemilik aset yang melekat pada tanah mempunyai hak untuk mengalihfungsikan, mengalihkan, mewarisi, menghibahkan hak guna tanah dan aset yang melekat pada tanah; memberikan kontribusi modal dengan menggunakan hak guna tanah dan aset yang melekat pada tanah;...
Pengguna tanah dan pemilik aset yang melekat pada tanah diperbolehkan mengubah nama mereka. Perubahan hak guna tanah dan kepemilikan aset yang melekat pada tanah disebabkan oleh pembagian, pemisahan, peleburan, penggabungan, perubahan bentuk organisasi, atau perjanjian antara anggota rumah tangga, suami istri, atau sekelompok pengguna tanah bersama dan pemilik aset bersama yang melekat pada tanah.
- Perubahan hak guna tanah, kepemilikan aset yang melekat pada tanah sesuai dengan hasil perdamaian sengketa tanah yang diakui oleh Komite Rakyat otoritas yang berwenang; kesepakatan dalam kontrak hipotek untuk menyelesaikan utang; keputusan instansi negara yang berwenang tentang penyelesaian sengketa tanah, pengaduan dan pengaduan tentang tanah;...
- Menetapkan, mengubah atau mengakhiri hak-hak pada bidang tanah yang berdekatan.
- Perubahan pembatasan hak-hak atas tanah; penjualan aset, pengalihan, penyerahan hak guna tanah yang merupakan kekayaan publik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan dan pemanfaatan kekayaan publik.
Selain itu, pengguna tanah juga diwajibkan mendaftarkan tanahnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Namun, denda di atas hanya berlaku untuk perorangan. Jika pelanggaran dilakukan oleh organisasi, dendanya akan dua kali lipat dari denda perorangan sesuai dengan Pasal 2, Pasal 5 Keputusan 123/2024.
Pengguna tanah diharuskan mendaftarkan perubahan tanah dan membayar pajak penghasilan pribadi sebelum kantor pendaftaran tanah atau kantor cabang mengembalikan sertifikat.
Pasal 5 ayat (5) Perpres 123/2024 mengatur 3 (tiga) hal subjek yang dikenakan sanksi pelanggaran, yaitu:
- Dalam hal terjadi alih fungsi hak atas tanah tanpa adanya pendaftaran perubahan hak atas tanah, maka kedua belah pihak yang melakukan alih fungsi hak atas tanah tersebut dikenakan sanksi administratif;
- Dalam hal terjadi pengalihan, pewarisan, hibah, atau penyertaan modal yang menggunakan hak guna tanah tanpa mendaftarkan perubahan hak atas tanah, dikenakan sanksi administratif kepada pihak yang menerima pengalihan hak guna tanah;
- Dalam hal melakukan penyewaan, subsewa, atau penjaminan hak guna usaha atas tanah tanpa memenuhi persyaratan atau tanpa mendaftarkan perubahan hak atas tanah, dikenakan sanksi administratif kepada orang yang menyewakan, subsewa, atau penjaminan hak atas tanah tersebut.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/bat-dong-san/cham-dang-ky-bien-dong-dat-dai-khi-sang-ten-so-do-bi-xu-phat-ra-sao-20241023110233815.htm
Komentar (0)