Laporan WIPO 2024 menunjukkan bahwa kantor paten Asia menyumbang pengajuan paten terbanyak, sementara raksasa teknologi Barat di sektor perangkat lunak, chip, dan teknologi medis merupakan pemohon yang paling aktif.
Para penemu mengajukan rekor 3,7 juta permohonan paten pada tahun 2024, naik 4,9% dari tahun 2023 dan merupakan pertumbuhan tercepat sejak 2018, menurut data terbaru dari WIPO. Kantor hak kekayaan intelektual di Asia kini menerima mayoritas permohonan paten secara global, dengan Tiongkok sendiri menyumbang hampir setengah dari seluruh pengajuan paten oleh kantor tersebut. Teknologi komputer telah menjadi sektor terbesar dalam pengajuan paten global, mencakup sekitar 13% dari permohonan yang diterbitkan dan merupakan sektor teknologi utama dengan pertumbuhan tercepat selama dekade terakhir.
Jika menilik siapa saja yang melamar, ada pola yang jelas: kisah volume adalah Asia, dan dalam kelompok korporasi Barat yang besar, adalah Big Tech dan perusahaan perangkat keras terkait, bukan Big Pharma.

Tiongkok kini mengajukan lebih banyak paten daripada negara lain, tetapi lonjakan ini tidak terjadi begitu saja. Selama bertahun-tahun, pemerintah daerah di semua tingkatan memberikan subsidi tunai untuk setiap permohonan yang diajukan, mendorong bisnis dan universitas untuk mengejar volume. Beijing kini berupaya membalikkan model ini, menyerukan diakhirinya subsidi paten lokal pada tahun 2025 dan mengarahkan kembali sistem ke arah paten bernilai tinggi, alih-alih paten utilitas dan desain yang mudah.
Meskipun terjadi pergeseran, Tiongkok tetap menjadi pemimpin di jalur internasional. Jumlah permohonan paten yang diajukan berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Paten (PCT) pada tahun 2024 diperkirakan hampir tidak berubah, yaitu sebesar 273.900, dan Tiongkok akan terus memimpin dengan lebih dari 70.000 permohonan internasional, mengungguli AS dan Jepang.
Para ahli mengatakan gambaran inovasi sangat berbeda dari peringkat kapitalisasi pasar. Data WIPO menunjukkan bahwa kantor paten Asia kini menangani sekitar 70% dari seluruh permohonan paten global, naik dari 60% satu dekade lalu, dan Tiongkok sendiri menangani hampir setengah dari seluruh pengajuan paten di kantor tersebut.
Di tingkat keluarga paten, jumlah penemuan unik telah berlipat ganda sejak akhir tahun 2000-an, dan pemohon yang berbasis di Tiongkok kini mencakup hampir 70% dari keluarga paten berdasarkan negara asal. Namun, keluarga paten yang berorientasi asing, yaitu penemuan yang dilindungi di berbagai pasar, masih memimpin, diikuti oleh Jepang, Jerman, dan beberapa negara Eropa lainnya.
Sumber: https://mst.gov.vn/chau-a-chiem-khoang-70-tong-so-don-sang-che-duoc-nop-tren-toan-cau-19725111615023721.htm






Komentar (0)