Jenderal Kadyrov mengatakan bahwa 3.000 tentara Chechnya dari unit-unit baru Rusia siap dikerahkan ke wilayah konflik antara pasukan Rusia dan Ukraina.
"Kami tidak akan menyia-nyiakan upaya atau sumber daya apa pun untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ditetapkan oleh Presiden Vladimir Putin," demikian pernyataan Ramzan Kadyrov, pemimpin Republik Chechnya di Rusia, pada 27 November.
"Sebanyak 3.000 prajurit Chechnya lainnya bergabung dalam upaya ini. Mereka adalah orang-orang yang telah bertugas di unit-unit baru Kementerian Pertahanan Rusia dan Garda Nasional," kata Kadyrov, menambahkan bahwa para prajurit ini "siap untuk pergi ke zona pertempuran" antara Rusia dan Ukraina.
Tentara Chechnya dalam sebuah upacara di ibu kota Grozny pada 27 November. Video : Telegram/Kadyrov 95
Kadyrov menegaskan bahwa para prajurit ini semuanya berpengalaman dalam pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina, telah menjalani pelatihan dengan instruktur pasukan khusus Rusia terbaik, dilengkapi dengan senjata modern dan peralatan terbaik, serta "memiliki moral yang tinggi dan motivasi besar untuk mencapai hasil."
Lebih dari 26.000 tentara Chechnya telah dikerahkan ke Ukraina sejak pertempuran pecah pada Februari 2022, termasuk 12.000 sukarelawan.
Unit-unit Chechnya di bawah komando Kadyrov berpartisipasi dalam berbagai operasi Rusia di Ukraina, termasuk serangan terhadap Kyiv, Mariupol, dan Bakhmut.
Pasukan khusus Chechen Akhmat baru-baru ini merekrut dan melatih beberapa mantan anggota perusahaan militer swasta Wagner. Kadyrov menyatakan harapannya bahwa para veteran Wagner ini "akan sepenuhnya memenuhi reputasi mereka dalam pertempuran yang akan datang."
Nguyen Tien (Menurut RIA Novosti, Reuters )
Tautan sumber






Komentar (0)