(CLO) Sebuah pesawat tanpa awak (UAV) Ukraina menghantam atap barak polisi di Chechnya, Rusia, Kamis dini hari, melukai empat orang, menurut pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov. Ini merupakan serangan kedua dalam seminggu.
"UAV itu meledak di udara, merusak atap dan memecahkan jendela," ujar Kadyrov melalui aplikasi perpesanan Telegram tentang insiden tersebut. "Puing-puing yang jatuh menyebabkan kebakaran kecil, yang segera dipadamkan."
Kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov saat bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Grozny, pada 20 Agustus 2024. Foto: AFP
Empat anggota unit penjaga pangkalan mengalami luka ringan. Sebuah video yang diunggah Kadyrov menunjukkan jendela-jendela yang pecah. Kadyrov adalah pendukung kuat perang Moskow dan telah mengirim pasukannya ke Ukraina untuk bertempur bersama pasukan Rusia.
Minggu lalu, Kadyrov juga mengumumkan bahwa sebuah UAV telah menabrak atap fasilitas polisi, meskipun tidak jelas apakah ini gedung yang sama.
Pada bulan Oktober, atap pusat pelatihan militer di kota Gudermes, Chechnya, dibakar dalam serangan pesawat tak berawak Ukraina, yang tampaknya merupakan serangan pertama di Chechnya sejak perang dimulai pada Februari 2022.
Laporan lain dari sumber lokal dan internasional mengatakan bahwa serangan UAV Ukraina terhadap target di Rusia telah meningkat, terutama setelah Rusia memperluas serangannya terhadap infrastruktur penting Ukraina.
Chechnya di bawah kepemimpinan Kadyrov telah menjadi salah satu wilayah yang paling setia kepada Presiden Rusia Putin, memasok pasukan untuk perang di Ukraina, menjadikan wilayah tersebut target potensial untuk operasi pembalasan dari Ukraina.
Meskipun Chechnya tidak terletak di dekat perbatasan Ukraina, kehadiran unit Chechnya dalam perang menjadikannya bagian dari konflik ini.
Cao Phong (menurut AFP, Reuters)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/uav-ukraine-tan-cong-doanh-trai-canh-sat-o-chechnya-4-nguoi-bi-thuong-post325230.html
Komentar (0)