
Kemenangan Chelsea kurang menggembirakan karena tak bisa meninggalkan lapangan dengan 11 pemain - Foto: REUTERS
Chelsea bertandang ke Nottingham tanpa dua bintang Enzo Fernandez dan Cole Palmer.
Namun, Chelsea tetap dengan mudah mendominasi dan menciptakan banyak peluang ke gawang Nottingham - tim yang sedang dalam performa sangat buruk dengan 9 pertandingan berturut-turut tanpa kemenangan di semua kompetisi.
Di bawah tekanan tim tamu, Nottingham tampil solid di babak pertama, tetapi justru runtuh di babak kedua. Bek tengah Josh Acheampong (menit ke-49) menjadi pencetak gol pembuka bagi Chelsea.
Pada menit-menit terakhir, Pedro Neto (menit ke-52) dan Recce James (menit ke-84) mencetak gol dan membuat kedudukan menjadi 3-0 untuk Chelsea.
Namun, yang menjadi sorotan pertandingan adalah kartu merah malang yang diterima Malo Gusto pada menit ke-87.
Bek Prancis itu diusir keluar lapangan setelah menerima kartu kuning kedua setelah melakukan tekel kasar terhadap pemain Nottingham. Pelatih Enzo Maresca menggelengkan kepala karena kecewa di tribun penonton.
Kartu merah ini tidak pantas diterima Gutso ketika Chelsea sedang unggul 3-0 dan hampir pasti menang. Lagipula, situasi ini tidak terlalu berbahaya dan tidak mengancam gawang Chelsea.
Tak hanya Gusto, Estêvão Willian juga mendapat kartu kuning yang tidak semestinya beberapa menit kemudian karena menendang bola setelah wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Kartu merah menjadi masalah bagi Chelsea musim ini. Dalam enam pertandingan terakhir, Chelsea harus meninggalkan lapangan dengan satu pemain kurang akibat kartu merah dalam empat pertandingan. Chelsea telah menerima kartu merah terbanyak di Liga Primer musim ini.
Kecanduan para pemain Chelsea terhadap kartu merah membuat para penggemar khawatir karena tidak ada kandidat juara yang bermain seperti itu. Menerima terlalu banyak kartu merah merupakan tanda kurangnya ketenangan dan semangat juang tim biru.
Sumber: https://tuoitre.vn/chelsea-nghien-the-do-20251018204959005.htm






Komentar (0)