Kagumi keindahan "Fotografi tanpa batas"

Pada tanggal 27 November, di Jalan Buku Nguyen Van Binh (distrik Saigon), pameran "Fotografi tanpa batas" resmi dibuka.

Ini adalah kegiatan pembukaan Festival Fotografi Internasional Kota Ho Chi Minh ke-2 - 2025 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Fotografi Kota.

Festival Fotografi Internasional Kota Ho Chi Minh ke-2 berlangsung dari tanggal 28 hingga 30 November dengan kegiatan pameran khusus di banyak jalan seperti Nguyen Du - Dong Khoi dengan tema " Dunia melalui lensa fotografi"; Jalan Dong Khoi - Ly Tu Trong dengan tema "Kota Ho Chi Minh - 50 tahun nama emas yang bersinar"; pameran di Rumah Budaya Pemuda dengan tema "Kota Ho Chi Minh melangkah mantap ke era baru".

Pameran foto "Fotografi Tanpa Batas" menghadirkan ruang artistik yang kaya dan penuh warna, menyatukan 50 fotografer Vietnam dan 14 kelompok internasional beranggotakan 36 orang. Setiap seniman membawa 3 karya khusus ke pameran tersebut.

Bapak Doan Hoai Trung, Ketua Asosiasi Fotografi Kota Ho Chi Minh, mengatakan pameran tersebut merupakan bukti vitalitas dan kedudukan fotografi dalam arus budaya dan integrasi.

“Fotografi tanpa batas” adalah bahasa umum kemanusiaan, yang mengatasi hambatan untuk menceritakan kisah, emosi, dan momen yang menghubungkan orang di mana pun.

Menurut Bapak Trung, pameran tahun ini tidak hanya memperkenalkan keindahan budaya, alam, dan kehidupan internasional yang beragam, tetapi juga menegaskan peran pertukaran dan kerja sama fotografi Vietnam. Partisipasi lebih dari 50 fotografer domestik dan internasional berkontribusi dalam menciptakan karya seni yang kaya dan mendalam.

Harapannya, masyarakat akan merasa tersentuh oleh momen-momen yang tertangkap melalui lensa, sekaligus membuka perspektif, pengalaman, dan koneksi baru.

Bapak Yukinori Otsuka, anggota resmi Asosiasi Fotografi Jepang, mengatakan ini adalah kali pertamanya di Vietnam dan ia merasa terhormat menghadiri Festival Fotografi Internasional Kota Ho Chi Minh.

Selama dua hari pertamanya di kota itu, ia mengunjungi Museum Sisa Perang, mempelajari lebih lanjut tentang sejarah Vietnam, hal-hal yang sebelumnya hanya ia ketahui melalui buku dan surat kabar. Melihat dokumen dan gambar dengan mata kepalanya sendiri membantunya memahami masa lalu dengan lebih baik dan lebih menghargai Vietnam.

Menurut Bapak Yukinori Otsuka, Vietnam dan Jepang memiliki banyak kesamaan. Kampung halamannya di Hokkaido juga terkenal dengan hamparan sawahnya yang luas, sehingga ia merasa dekat ketika datang ke Vietnam.

Festival ini merupakan kesempatan untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang budaya dan masyarakat Vietnam, sekaligus membuka pintu untuk menghubungkan komunitas fotografi kedua negara.

Ia juga mengungkapkan harapannya bahwa di masa mendatang ia akan mempunyai kesempatan untuk mengambil foto di Vietnam dan memperkenalkan bingkai-bingkai tersebut kepada teman-teman internasional.

Di samping pameran, akan ada juga Pameran Fotografi dengan 80 stan, memperkenalkan fotografi dan pelatihan; layanan penyelenggaraan seperti studio potret dan seni; memperkenalkan unit budaya dan pariwisata; perusahaan perdagangan, jasa, dan produksi...

Ada juga kompetisi Photomarathon untuk fotografer profesional dan amatir.

Festival Fotografi Internasional Kota Ho Chi Minh ke-2 - 2025 bertujuan untuk mengembangkan dan mempromosikan industri budaya fotografi, memperluas pertukaran internasional, dan berkontribusi dalam mempromosikan citra kota yang dinamis, kreatif, dan unik.

(TTXVN/Vietnam+)

Sumber: https://www.vietnamplus.vn/chiem-nguong-ve-dep-cua-nhiep-anh-khong-bien-gioi-post1079704.vnp