Angkatan Udara Korea Selatan melaksanakan latihan tersebut pada 8 dan 10 Oktober, menurut Kantor Berita Yonhap. Selama latihan, jet tempur F-15K meluncurkan rudal Taurus, terbang sejauh 400 kilometer, dan berhasil mengenai target yang telah ditentukan di Laut Kuning.
Jet tempur F-15K meluncurkan rudal Taurus, dalam foto yang disediakan oleh Angkatan Udara Republik Korea pada tanggal 11 Oktober.
Foto: tangkapan layar Yonhap
Pejabat Korea Selatan mengatakan ini adalah latihan pertama yang menggunakan Taurus dalam tujuh tahun, di tengah pandangan Seoul bahwa Korea Utara "terus membuat ancaman nuklir dan rudal," menurut Yonhap.
Pada tahun 2017, Korea Selatan melakukan peluncuran uji coba Taurus sebagai unjuk kekuatan dalam menanggapi uji coba nuklir keenam Korea Utara.
Korea Utara putuskan koneksi jalan raya dan kereta api dengan Korea Selatan
Diproduksi oleh Taurus Systems, perusahaan patungan Jerman-Swedia, rudal Taurus memiliki panjang 5,1 m, berat 1.400 kg, dan memiliki jangkauan hingga 500 km.
Rudal Taurus mampu terbang dengan kecepatan maksimum 1.163 km/jam untuk menyerang fasilitas utama di seluruh Korea Utara dalam waktu 15 menit saat diluncurkan dari daerah dekat Seoul, menurut Yonhap.
Dilengkapi dengan teknologi siluman, rudal Taurus dapat melakukan serangan presisi dan menembus dinding beton bertulang, sehingga memiliki kemampuan yang cukup untuk menyerang bunker bawah tanah Korea Utara, menurut Yonhap.
Pada tahun 2013, Korea Selatan memesan 170 rudal Taurus, terutama untuk digunakan pada pesawat tempur F-15K, dan pada tahun 2018, menandatangani kontrak untuk membeli 90 lagi.
Selain latihan tembak langsung, Angkatan Udara Korea Selatan mengatakan pihaknya melakukan latihan intersepsi rudal jelajah yang melibatkan jet tempur F-35A dan KF-16.
Belum ada informasi mengenai reaksi Korea Utara terhadap latihan militer baru Korea Selatan.
[iklan_2]
Source: https://thanhnien.vn/chien-dau-co-han-quoc-phong-ten-lua-co-nang-luc-pha-huy-boongke-ngam-trieu-tien-185241011151718265.htm
Komentar (0)