Tn. Wray mengatakan bahwa sejak dimulainya konflik antara Israel dan Hamas di Gaza awal bulan ini, banyak organisasi teroris asing telah menyerukan serangan terhadap warga Amerika dan Barat, yang secara signifikan meningkatkan ancaman di dalam dan luar negeri.
Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Reuters
“Tindakan Hamas dan sekutunya akan menjadi inspirasi yang belum pernah kita lihat sejak ISIS mendirikan apa yang disebut kekhalifahan beberapa tahun lalu,” kata Wray.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam sidang dengar pendapat di hadapan Komite Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintahan Senat AS yang berfokus pada ancaman terhadap AS. Para pejabat mengatakan pemerintah AS telah melihat peningkatan ancaman terhadap warga Yahudi, Muslim, dan Arab Amerika sejak pertempuran pecah di Gaza.
Bapak Wray mengatakan jumlah serangan terhadap pangkalan militer AS di luar negeri oleh milisi yang didukung Iran telah meningkat bulan ini. Ia menambahkan bahwa serangan siber terhadap AS dapat memburuk jika konflik meluas.
Selama sidang, Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas mengatakan bahwa kebencian yang ditujukan kepada mahasiswa Yahudi di AS setelah dimulainya konflik Israel-Hamas di Gaza berkontribusi terhadap munculnya anti-Semitisme.
Minggu ini, Gedung Putih menyatakan kekhawatirannya atas laporan insiden anti-Semit di universitas-universitas Amerika dan meminta universitas-universitas untuk memperketat keamanan.
Pada konferensi Gedung Putih tentang serangan siber pada hari Selasa, Jaksa Agung AS Merrick Garland mengatakan ia telah mengarahkan bantuan kepada penyelidik Israel yang menyelidiki aliran keuangan ke Hamas, termasuk yang terkait dengan mata uang kripto.
Quoc Thien (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)