Korea Times melaporkan pada tanggal 9 Februari bahwa sebuah kapal penangkap ikan yang membawa 14 awak tenggelam di lepas pantai selatan Korea Selatan, menyebabkan sedikitnya empat orang tewas dan enam orang hilang.
Hingga sore hari tanggal 9 Februari, sebuah surat kabar Korea melaporkan bahwa delapan awak kapal telah ditemukan di kapal, tetapi empat warga negara Korea Selatan, termasuk kaptennya, telah meninggal dunia. Empat lainnya adalah dua warga negara Vietnam dan dua warga negara Indonesia. Dua warga negara Vietnam ditemukan di rakit penyelamat dan sedang dirawat di rumah sakit karena gejala hipotermia.
Kapal seberat 139 ton itu, yang membawa delapan warga Korea Selatan, tiga warga Vietnam, dan tiga warga Indonesia, dilaporkan hilang sekitar pukul 01.41 dini hari tanggal 9 Februari (waktu setempat) di perairan sekitar 17 kilometer sebelah timur Pulau Habaek, dekat kota Yeosu, Korea Selatan.
Penjaga Pantai Korea Selatan melakukan operasi penyelamatan bagi awak kapal yang tenggelam pada tanggal 9 Februari.
Penjaga pantai Korea Selatan mengatakan kapal tersebut tampaknya terbalik setelah miring tajam ke kiri, menurut awak kapal. Pihak berwenang Korea Selatan berencana untuk membuka penyelidikan guna menentukan penyebab pasti kecelakaan tersebut. Pihak berwenang mengatakan bahwa kejadian terbaliknya kapal dengan berat lebih dari 100 ton meskipun cuaca buruk dan ombak setinggi 2,5 meter bukanlah hal yang biasa.
Korea Selatan telah mengerahkan 24 kapal patroli, empat kapal angkatan laut, 13 pesawat, dan kapal sipil untuk mencari awak kapal yang hilang. Sebuah speedboat penjaga pantai terbalik akibat gelombang tinggi, tetapi enam awak kapal berhasil diselamatkan.
Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korea Selatan telah berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Jeolla Selatan dan Kota Yeosu untuk mendirikan pusat respons guna mengatur operasi pencarian dan penyelamatan serta memberikan dukungan kepada mereka yang terkena dampak tenggelamnya kapal.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/chim-tau-ca-ngoai-khoi-han-quoc-co-thuyen-vien-viet-nam-185250209155209915.htm






Komentar (0)