Mengangkut kumquat dan bunga persik dengan sepeda motor merupakan profesi yang dipilih banyak orang untuk mencari nafkah di akhir tahun Imlek. Namun, demi mendapatkan penghasilan tambahan, mereka yang menjalankan profesi ini akan menghadapi risiko denda saat diperiksa oleh Polisi Lalu Lintas.
Jika tertangkap oleh polisi lalu lintas membawa pohon persik dan kumquat besar, pengendara sepeda motor dapat dikenakan denda administratif sesuai hukum.
Secara khusus, sesuai dengan poin k, klausul 3, Pasal 6 Keputusan 100/2019/ND-CP, ditetapkan sebagai berikut:
“ 3. Denda antara VND 400.000 dan VND 600.000 akan dikenakan kepada pengemudi yang melakukan salah satu pelanggaran berikut:
k) Orang yang mengemudikan kendaraan bermotor atau membawa penumpang sambil memegang, menarik, mendorong kendaraan bermotor atau barang lain, menuntun hewan, membawa barang yang besar; membawa orang yang berdiri di atas sadel, di atas rak barang atau duduk di kemudi; memuat barang pada kendaraan bermotor melebihi batas yang ditentukan; mengemudikan kendaraan bermotor yang menderek kendaraan bermotor atau barang lain .
Berdasarkan peraturan ini, peserta lalu lintas akan dikenakan denda sebesar 400.000 hingga 600.000 VND jika membawa pohon persik dan kumquat berukuran besar di jalan.
Mengangkut bunga Tet dengan sepeda motor merupakan profesi yang dipilih banyak orang. (Foto: Xuan Tien)
Selain itu, apabila melakukan perbuatan tersebut di atas dan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas, maka pengendara sepeda motor akan dikenakan sanksi denda dan pencabutan SIM selama 2 (dua) bulan sampai dengan 4 (empat) bulan (sesuai ketentuan pada poin c ayat 10 pasal 6 Peraturan Pemerintah tentang Sanksi Pelanggaran Lalu Lintas).
Apabila membawa pohon persik atau kumquat yang besar sehingga menimbulkan kecelakaan bagi pengguna jalan lain, maka pengendara sepeda motor wajib mengganti kerugian sesuai ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Tahun 2015.
Secara spesifik, berdasarkan Pasal 601 KUHPerdata saat ini, kendaraan bermotor termasuk sepeda motor termasuk salah satu sumber bahaya tinggi.
Atas kerusakan yang disebabkan oleh sepeda motor, operator kendaraan akan bertanggung jawab untuk memberikan kompensasi termasuk:
- Kerugian akibat pelanggaran properti: Kompensasi atas properti yang hilang, hancur, atau rusak. Kompensasi atas manfaat yang terkait dengan penggunaan dan eksploitasi properti yang hilang atau berkurang. Kompensasi atas biaya yang wajar untuk memperbaiki kerusakan.
- Kerugian akibat kerusakan kesehatan: Kompensasi atas biaya yang wajar untuk pengobatan, perawatan, kesehatan, dan pemulihan fungsional korban. Kompensasi atas pendapatan aktual yang hilang atau berkurang dari korban. Kompensasi atas biaya yang wajar dan pendapatan aktual yang hilang dari pengasuh korban selama masa perawatan.
Secara khusus, jika orang yang terluka kehilangan kemampuan untuk bekerja dan memerlukan perawatan rutin, kompensasi juga harus dibayarkan untuk biaya perawatan yang wajar bagi orang yang terluka.
Pada perayaan Tet, truk-truk pengangkut bunga persik membawa muatan yang besar, sehingga membatasi jarak pandang dan meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, orang-orang yang mengangkut bunga persik dan kumquat perlu sangat berhati-hati saat berkendara untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya kecelakaan.
CHAU THU
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)