Mengingat makna dan nilai spiritual yang agung dari lagu pengantar tidur dari para ibu dalam kehidupan sehari-hari setiap keluarga, program Lullaby dan Pendidikan Prenatal yang dipadukan dengan pertunjukan musik tradisional digagas dan diterapkan oleh mendiang Profesor Tran Van Khe selama bertahun-tahun. Setelah wafatnya Profesor Tran Van Khe, Klub Ibu dan perancang Si Hoang telah berupaya melestarikan dan menyebarluaskannya melalui berbagai acara yang bermakna.
Kini Ikatan Ibu-Ibu terus menyebarkan makna rohani yang luhur itu, agar lagu pengantar tidur yang sederhana dan penuh kasih sayang itu terus bergema; agar kenangan dan tradisi tetap terpelihara dan tersebar luas; agar generasi-generasi mendatang memahami peran sakral lagu pengantar tidur dalam menenangkan anak-anak sejak mereka masih dalam kandungan.
Pertunjukan seni dan program diskusi Lullaby: Lagu yang menyehatkanku ini diselenggarakan dengan 3 konten: pertunjukan lagu pengantar tidur dan melodi rakyat, termasuk lagu pengantar tidur khas, yang dijiwai dengan asal-usul tiga wilayah Utara - Tengah - Selatan dan etnis minoritas; diskusi tentang Lagu Pengantar Tidur dan Pendidikan Janin menggunakan musik tradisional, dengan partisipasi Sosiolog Nguyen Thi Thanh Thuy, Dr. Pham Thi Thuy; pameran serangkaian lukisan grafis termasuk 6 karya yang mewakili tiga wilayah dan etnis minoritas, oleh sekelompok seniman muda Cao Van Tuan dan rekan-rekannya.
Selain itu, pada acara tersebut, panitia juga mengajak partisipasi seniman dari seluruh tanah air untuk menanggapi komposisi bertema Lullaby...

Banyak seniman yang turut serta dalam pementasan lagu pengantar tidur ini, termasuk seniman Cao Minh Hien (penyanyi lagu pengantar tidur Tay dan Cao Lan), yang berasal dari wilayah Barat Laut dan telah lebih dari 20 tahun berkecimpung dalam pengumpulan dan pementasan lagu, dikenal sebagai "penjaga api" melodi lagu pengantar tidur tradisional.
Pertunjukan seni dan program diskusi Ru ca: Tiếng hát dưỡng mình ingin menghadirkan ruang persinggungan antara seni pertunjukan, pengetahuan akademis, dan karya visual kepada penonton. Ini juga merupakan ajakan bagi semua orang untuk kembali pada nilai-nilai budaya Vietnam yang primitif, lembut, dan manusiawi.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/chuong-trinh-bieu-dien-nghe-thuat-ru-ca-tieng-hat-nuoi-minh-post825720.html







Komentar (0)