Seiring ekonomi Vietnam memasuki periode transformasi yang mendalam, bisnis-bisnis Vietnam dituntut untuk mengkaji ulang cara mereka menciptakan nilai—tidak hanya bagi pemegang saham, tetapi juga bagi masyarakat, individu, dan lingkungan. Program Perusahaan Pencipta Nilai Terbaik di Vietnam 2025 (Value500 dan Value10), yang diselenggarakan bersama oleh Viet Research dan Finance - Investment Newspaper, terus menjadi tonggak penting dalam perjalanan tersebut. Program ini bukan sekadar pemeringkatan, tetapi juga sistem riset berskala nasional untuk mengukur dan memberikan penghargaan kepada bisnis-bisnis yang "menciptakan nilai nyata" bagi perekonomian Vietnam.
Menurut pengumuman Panitia Penyelenggara, lebih dari 500 perusahaan yang mendapatkan penghargaan tahun ini mewakili industri yang memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi nasional, yang mencerminkan gambaran komprehensif kapasitas pembangunan berkelanjutan perusahaan-perusahaan Vietnam. Program ini tidak hanya berdasarkan indikator keuangan, tetapi juga mengevaluasi faktor-faktor seperti inovasi, kontribusi anggaran, kualitas ketenagakerjaan, komitmen terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG), dan dampak sosial.

Tren penciptaan nilai dari perspektif industri
Laporan Viet Research menunjukkan bahwa, dalam gambaran umum tersebut, setiap sektor ekonomi menciptakan nilai dengan caranya sendiri.
Di bidang Teknologi - Telekomunikasi - Transformasi Digital, perusahaan-perusahaan besar dan perusahaan pionir tengah meningkatkan investasi dalam infrastruktur digital, pusat data, AI, komputasi awan, dan platform yang melayani transformasi digital nasional. Tujuannya tidak hanya untuk memimpin ekonomi digital, tetapi juga untuk membantu usaha kecil dan menengah mengoptimalkan operasional, meningkatkan produktivitas, dan memperluas pasar. Namun, industri ini masih menghadapi tantangan signifikan terkait biaya investasi 5G, keamanan data, dan kekurangan sumber daya manusia berteknologi tinggi.
Di sektor Pengolahan dan Manufaktur, bisnis berfokus pada peningkatan produktivitas, inovasi teknologi, pengurangan emisi, dan pengembangan rantai pasok domestik. Peralihan ke model produksi hijau dan penerapan Industri 4.0 dianggap sebagai arah yang tak terelakkan untuk mempertahankan daya saing dan memenuhi standar global. Namun, fluktuasi biaya bahan baku dan ketergantungan pada impor tetap menjadi hambatan signifikan terhadap tujuan pertumbuhan nilai yang berkelanjutan.
Industri Makanan dan Minuman (F&B) diperkirakan akan tumbuh dua digit pada tahun 2025 berkat permintaan konsumsi domestik yang kuat dan tren yang memprioritaskan produk sehat dan ramah lingkungan. Para pelaku bisnis di industri ini tidak hanya bersaing demi kualitas, tetapi juga beralih ke ekonomi sirkular, manajemen rantai pasok berkelanjutan, dan pengalaman digital yang komprehensif bagi konsumen.
Selain tiga industri utama yang telah disebutkan, banyak sektor lain juga menunjukkan pergeseran yang jelas dalam model nilai. Sektor Keuangan - Perbankan dan Asuransi berada di garda terdepan transformasi digital, menerapkan Big Data dan AI untuk mempersonalisasi produk, meningkatkan keselamatan, dan efisiensi manajemen. Sektor Energi - Minyak dan Gas berfokus pada investasi di bidang tenaga angin, tenaga surya, dan hidrogen hijau, dengan tujuan mencapai netralitas karbon. Sementara itu, sektor Real Estat semakin berfokus pada kriteria ESG, kota pintar, dan ruang terbuka hijau, sementara bisnis Logistik dan Ritel mempromosikan otomatisasi, mengoptimalkan rantai pasokan, dan mengurangi emisi dalam operasional. Terlepas dari sektornya, kesamaan yang menonjol dari bisnis-bisnis terkemuka di tahun 2025 tetaplah aspirasi untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi masyarakat dan bangsa - alih-alih hanya meningkatkan keuntungan jangka pendek.

Kebutuhan akan metrik pembangunan berkelanjutan
Program Perusahaan Pencipta Nilai Terbaik Vietnam 2025 dianggap sebagai langkah penting dalam menetapkan serangkaian kriteria baru untuk kualitas pertumbuhan. Dalam konteks bisnis yang harus beradaptasi cepat terhadap perubahan teknologi, pasar, dan lingkungan, evaluasi yang semata-mata berdasarkan keuntungan tidak lagi tepat. Serangkaian kriteria baru ini—yang menggabungkan efisiensi ekonomi, dampak sosial, dan pembangunan berkelanjutan—membantu mencerminkan sepenuhnya kapasitas penciptaan nilai bisnis Vietnam di era digital.
Lebih dari sekadar pemeringkatan, Value500 dan Value10 juga merupakan forum untuk menyebarkan pengetahuan dan memandu tindakan bagi komunitas bisnis. Viet Research merekomendasikan agar bisnis mempromosikan inovasi, transformasi digital, dan berinvestasi dalam teknologi inti seperti AI, semikonduktor, atau pusat data untuk menjadi fondasi bagi ekonomi digital. Bisnis manufaktur didorong untuk membangun rantai pasokan domestik yang berkelanjutan, mengembangkan produk ramah lingkungan, dan mengelola siklus hidup produk. Sementara itu, bisnis konsumen perlu berfokus pada kualitas, pengalaman pelanggan, dan model ekonomi sirkular.
Pada tingkat makro, program ini bertujuan untuk membentuk komunitas bisnis yang memiliki kapasitas manajemen nilai—transparansi dalam mengukur dampak lingkungan, sosial, dan manusia. Oleh karena itu, Value500 dan Value10 bukan sekadar gelar, tetapi juga sebuah penegasan bahwa bisnis Vietnam benar-benar dapat berkembang dan makmur dengan menciptakan nilai-nilai positif bagi masyarakat dan masa depan negara.
Sumber: https://vtv.vn/chuong-trinh-value500-value10-thuoc-do-moi-cho-su-phat-trien-ben-vung-10025112710210479.htm






Komentar (0)