Kepolisian Kota Kinh Mon ( Hai Duong ) akan bekerja sama dengan Komite Pengarah Agama untuk mengklarifikasi dan menangani kasus seorang medium TH yang membelah buah pinang untuk meramal nasib dan "mengaku benar tetapi membantah salah" yang tersebar di media sosial.
Pada tanggal 8 Februari, seorang perwakilan dari Kepolisian Kota Kinh Mon (Hai Duong) mengatakan bahwa unitnya sedang memverifikasi dan mengklarifikasi informasi tentang cenayang TH yang meramal dengan menambahkan buah pinang dan " mengaku salah dan membantah benar ", yang menunjukkan tanda-tanda takhayul di jejaring sosial.
Apabila terjadi pelanggaran, Kepolisian Kota akan berkoordinasi dengan Dinas Agama Kota untuk melakukan klarifikasi dan penanganan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Polisi sedang memverifikasi dan mengklarifikasi informasi bahwa medium TH yang meramal "mengakui kesalahannya dan membantah"
Menurut Surat Kabar Hai Duong, Tn. Vu Van Dung, Ketua Komite Rakyat Kecamatan Hien Thanh membenarkan bahwa medium TH saat ini tinggal di kecamatan tersebut.
"Kami masih bekerja, memverifikasi untuk melapor kepada para pemimpin kota. Komite Agama kota dan kepolisian kota juga sedang memverifikasi," kata Bapak Dung.
Menurut Ketua Komite Rakyat Kecamatan Hien Thanh, dukun TH sebelumnya menikah dengan seorang pria dari daerah lain dan baru-baru ini kembali ke daerah itu untuk tinggal dan mengurus rumah orang tuanya yang pergi ke Selatan.
Sebelumnya, di media sosial muncul serangkaian video seorang wanita yang mengaku sebagai "perantara spiritual", duduk dan membelah buah pinang sambil membicarakan "ramalan bintang" orang lain dengan akhiran "mengaku benar, membantah salah" yang dengan cepat menjadi tren yang menarik jutaan pemirsa.
Pertanyaannya sebagian besar sangat umum, terkadang menanyakan nama anggota keluarga tertentu.
Banyak pula netizen yang "meniru" "ramalan nasib" daring milik perempuan ini dengan cuplikan dirinya tengah memotong buah-buahan seperti anggur, apel, semangka... dan meramal nasib keluarga, pekerjaan, dan percintaan sang peramal.
VTV
Komentar (0)