Pada penutupan perdagangan tanggal 5 Juni, harga saham Bank Umum Gabungan untuk Perdagangan Luar Negeri Vietnam ( Vietcombank ) di Bursa Efek Vietnam (HoSE) naik 3,3% dibandingkan sesi terakhir minggu lalu menjadi VND98.000/saham, mencapai rekor tertinggi baru. Pagi ini, saham VCB bahkan sempat naik hingga VND98.300/saham.
Dari situ, kapitalisasi pasar Vietcombank meningkat menjadi lebih dari VND 463,786 miliar (sekitar USD 19,7 miliar) pada akhir sesi perdagangan, setara dengan peningkatan sekitar VND 173,000 miliar dibandingkan titik terendah pada Oktober 2022.
Pergerakan harga saham VCB (Sumber: TradingView).
Kapitalisasi ini hampir dua kali lebih besar dari saham berikutnya, Vinhomes Joint Stock Company dengan kode VHM (VND 233,829 miliar).
Dua raksasa perbankan lainnya, BIDV dan VietinBank, memiliki kapitalisasi peringkat ke-3 dan ke-7, masing-masing sebesar VND227.634 miliar dan VND138.886 miliar.
Juga dalam 10 saham teratas dengan kapitalisasi terbesar di lantai HoSE adalah dua bank, VPBank dan Techcombank, yang menduduki peringkat ke-8 dan ke-10, dengan skala hampir VND 133,857 miliar dan VND 113,607 miliar.
Harga saham Vietcombank mencapai puncak baru setelah bank tersebut disetujui untuk meningkatkan modal dasar menjadi VND55.891 miliar, memimpin grup perbankan Empat Besar dan menjadi bank dengan modal dasar terbesar kedua dalam sistem, setelah VPBank.
10 saham teratas dengan nilai tercatat terbesar pada tanggal 5 Juni (Sumber: HoSE).
Secara khusus, Bank Negara telah menyetujui bentuk peningkatan modal dasar Vietcombank dengan menerbitkan saham untuk membayar dividen dari sisa laba tahun 2019 dan 2020, yang sebelumnya telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Vietcombank tahun 2022.
Oleh karena itu, Vietcombank berencana menerbitkan 856,5 juta lembar saham untuk membayar dividen, dengan rasio penerbitan sebesar 18,1%. Artinya, pemegang saham yang memiliki 1.000 lembar saham pada saat penerbitan akan menerima 181 lembar saham baru.
Modal pelaksanaan diambil dari sisa laba tahun 2019 setelah pajak, setelah disisihkan dana, pembagian dividen tunai, pembagian dividen dalam bentuk saham sesuai dengan Rencana Penambahan Modal Anggaran Dasar tahun 2021 dan sisa laba tahun 2020 setelah pajak, setelah disisihkan dana dan pembagian dividen dalam bentuk tunai .
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)