Dokumen tersebut secara tegas menyatakan bahwa Kantor Wilayah Pajak, Kantor Wilayah Pajak Perusahaan Besar, dan Kantor Wilayah Pajak Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (E-commerce) membentuk unit kerja tetap dan menyelenggarakan hotline untuk segera menerima informasi dan masukan, serta segera memberikan bimbingan dan penyelesaian terhadap kesulitan dan permasalahan organisasi dan individu di bidang perpajakan dalam rangka pelaksanaan penataan aparatur menurut organisasi perangkat daerah tingkat 2.
Para pemimpin Departemen Pajak telah mengarahkan unit-unit di seluruh industri untuk memberikan perhatian khusus dan mengatur agar para pejabat dan pegawai negeri sipil terus bekerja pada dua akhir pekan untuk segera mendukung para pembayar pajak.

Otoritas pajak bekerja pada hari libur untuk membantu wajib pajak dalam penataan aparatur baru (Foto ilustrasi: KT)
Otoritas pajak daerah membentuk unit kerja tetap pendukung wajib pajak yang bertugas menerima, membimbing, mendukung, dan memberikan tanggapan segera terhadap masukan, saran, serta permasalahan dari organisasi, orang pribadi, dan wajib pajak yang timbul dalam rangka pelaksanaan penataan aparatur pemerintah daerah tingkat 2.
Dalam hal terjadi hal-hal yang berada di luar kewenangannya, unit kerja di tingkat unit wajib menyusun dan segera melaporkan kepada Dinas Pajak untuk dipertimbangkan atau mengusulkan kepada instansi yang berwenang untuk ditangani sesuai dengan fungsi dan tugasnya. Penyelesaian prosedur administrasi bagi badan usaha dan wajib pajak harus berjalan lancar, efektif, dan tanpa gangguan, sehingga terciptalah landasan bagi model baru untuk beroperasi dengan lancar dan benar-benar terealisasi.
Direktorat Jenderal Pajak meminta para pimpinan unit di seluruh industri untuk segera mengorganisir pelaksanaan, memastikan tidak ada gangguan dalam kegiatan dukungan dan pelayanan bagi wajib pajak selama periode transformasi model organisasi. Bersamaan dengan itu, memperkuat disiplin, disiplin administratif, pengawasan dan pemeriksaan internal, serta meningkatkan etika publik untuk mencegah terjadinya hal-hal negatif dalam proses pelaksanaan tugas publik, yang dapat menimbulkan keonaran, pelecehan, dan merugikan hak-hak wajib pajak.
Selain itu, teruslah meninjau dan melengkapi dokumen serta prosedur, atur kepegawaian, dan segera siapkan personel, mesin, dan peralatan yang memadai untuk melayani orang yang datang bekerja. Jangan sampai ada prosedur administratif yang tertunda karena pergantian aparatur. Atur petugas dan pegawai negeri sipil yang bertugas untuk segera menjelaskan dan membimbing wajib pajak mengenai dokumen yang masih belum jelas kewenangannya. Pada saat yang sama, otoritas pajak meningkatkan dukungan di hari-hari pertama penerapan model organisasi baru untuk menciptakan kemudahan maksimal bagi pelaku usaha dan wajib pajak.
Dalam rangka transformasi model organisasi, aparatur perpajakan di seluruh jenjang harus meningkatkan tanggung jawab dalam memberikan pelayanan terbaik kepada wajib pajak serta meningkatkan sosialisasi kepada dunia usaha dan wajib pajak tentang model organisasi 34 jenis pajak provinsi dan kota pasca restrukturisasi ke arah penyederhanaan, efisiensi, efektivitas dan efisiensi agar seluruh masyarakat dunia usaha dan wajib pajak di seluruh tanah air dapat memahami dan turut serta serta berperan aktif dalam sektor perpajakan untuk membangun iklim berusaha yang sehat, setara dan taat hukum, serta menjamin terlaksananya hak, kewajiban dan kepentingan yang sah dari para wajib pajak dan perusahaan.
Sumber: https://baolaocai.vn/co-quan-thue-lam-viec-ca-ngay-nghi-de-ho-tro-nguoi-nop-thue-khi-sap-xep-bo-may-moi-post403991.html







Komentar (0)