Nasi ayam Hainan terkenal di seluruh Asia - Foto: Michelin Guide
Dalam artikel terbarunya di Michelin Guide, Tn. Goh See Wah, pemilik generasi ketiga restoran nasi ayam Hainan Goh Thew Chik di Malaysia, menceritakan kisah restoran keluarganya yang berusia 75 tahun.
Nasi ayam hainan enak tanpa saus
Bapak Goh See Wah menuturkan di Hainan (Tiongkok) terdapat sejenis ayam yang berbentuk bulat, berbulu coklat, biasanya dipelihara hingga berumur satu tahun, yang apabila dimasak akan menghasilkan daging yang lezat.
Ayam dipotong-potong seukuran gigitan, dengan tulang dan kulit, dan lezat tanpa saus.
Seiring dengan menetapnya orang Hainan di Asia Tenggara, hidangan ini berkembang menjadi perpaduan daun pandan dan serai, disiram dengan sedikit kecap asin dan saus cabai pedas di sampingnya, sehingga terciptalah apa yang sekarang dikenal sebagai nasi ayam Hainan.
Di Malaysia, orang Hainan terkenal dengan masakan mereka sejak awal abad ke-20 dan sering dianggap berjasa membentuk budaya kuliner lokal.
Nasi ayam Hainan enak tanpa saus - Foto: Michelin Guide
Orang Hainan pandai memasak karena mereka sering memasak.
Nasi Ayam Hainan Goh Thew Chik dibuka oleh Bapak Goh Thew Chik di Malaysia pada tahun 1950. Kini, restoran ini dikelola oleh dua cucu Goh Thew Chik. Sementara Bapak Goh See Yong, 70 tahun, mengelola dapur, Goh See Wah, 69 tahun, bertugas memotong ayam.
Tuan Goh See Wah bertugas memotong ayam - Foto: Michelin Guide
Bapak Goh See Wah mengatakan resep dan teknik memasak keluarganya berasal dari neneknya yang memasak ayam dengan gaya Hainan: merebus ayam dengan bawang putih dan daun bawang hingga matang tanpa jahe.
Lalu celupkan ayam rebus panas ke dalam air es dingin ala Kanton, yang membantu daging di dalamnya tetap lembut sementara kulit ayam menjadi lebih kencang, halus, dan renyah.
"Untuk nasi, kami hanya menggunakan beras impor berkualitas baik untuk memasaknya. Pertama, nasi ditumis dengan lemak ayam sebelum ditambahkan kaldu ayam. Kemudian, tambahkan daun pandan segar untuk menambah aroma," ungkapnya.
Untuk saus cabai, tempat ini memadukan cabai merah segar dengan bawang merah, bawang putih, jahe, dan air jeruk nipis calamansi.
Pak Goh See Wah mengatakan mereka tidak menggunakan cuka karena rasanya terlalu keras dan asam. Air jeruk nipis calamansi (buah jeruk yang masih berkerabat dengan kumquat) memberikan rasa asam yang lebih ringan.
Apakah ada resep rahasia keluarga yang membuat nasi ayam restoran ini menonjol?
Dia percaya bahwa setiap keluarga Hainan menyukai ayam rebus dan telah menyempurnakan teknik merebus ayam mereka.
Restoran nasi ayam Goh Thew Chik generasi ketiga - Foto: Michelin Guide
Resep keluarga kami tidak jauh berbeda dengan keluarga Hainan lainnya. Kami memilih ayam dengan usia dan ukuran yang tepat (agar teksturnya sempurna saat dimasak), merebusnya pada suhu dan waktu yang tepat. Kami tahu kapan harus mengeluarkan ayam, berapa banyak air yang harus digunakan (yang nantinya akan digunakan untuk memasak nasi), dan berapa banyak bawang putih, bawang hijau, garam, dan merica yang harus ditambahkan,” ujarnya.
Menurutnya, masakan Hainan lebih enak daripada masakan orang lain karena mereka melakukannya secara teratur, setiap hari. Seperti kata pepatah, latihan menjadikan sempurna.
Bapak Goh See Wah juga mengatakan bahwa selera pelanggan telah berubah selama beberapa dekade. Dulu, seorang pelanggan bisa menghabiskan empat mangkuk nasi ayam sekaligus, tetapi sekarang tidak lagi.
Orang-orang mengurangi konsumsi garam dan lemak. Banyak orang cenderung mengurangi asupan pati dan mengurangi konsumsi nasi.
"Restoran tersebut telah menyesuaikan metode memasaknya, mengurangi jumlah garam dan lemak dalam nasi ayam, serta menyesuaikan jumlah nasi dan ayam agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan saat ini," ujarnya.
Sumber: https://tuoitre.vn/com-ga-hai-nam-khong-can-them-nuoc-saut-van-ngon-luyen-tap-tao-nen-hoan-hao-20250710165447622.htm
Komentar (0)