CEO Nvidia menjelaskan bahwa telah terjadi dua revolusi infrastruktur besar dalam sejarah, yang menandai lahirnya listrik dan internet. Kini, lapisan infrastruktur baru sedang dibangun di atas fondasi kedua revolusi tersebut, yang dapat disebut infrastruktur kecerdasan buatan (AI).

CEO Nvidia menekankan bahwa AI akan segera muncul di semua bidang kehidupan (Foto: The Anh).
"Membicarakan infrastruktur AI saat ini terasa samar. Namun, 10 tahun ke depan, jika kita melihat ke belakang, kita akan menyadari bahwa AI telah terintegrasi ke dalam segala hal. Kita akan melihat AI di mana-mana, setiap industri dan setiap perusahaan membutuhkan AI. Pada saat itu, AI telah menjadi bagian dari infrastruktur," ujar Bapak Jensen Huang.
Layaknya internet dan listrik, infrastruktur AI membutuhkan pabrik AI untuk "berproduksi". Pabrik AI adalah tempat yang ditenagai energi untuk memproduksi hal-hal yang sangat berharga yang disebut token, ujar CEO Nvidia.
Inilah yang sedang dibangun Nvidia. Pabrik AI bukanlah pusat data tradisional yang menyediakan dan menyimpan informasi. Sebaliknya, pabrik AI akan memproduksi token, sesuatu yang sangat berharga.
Perusahaan akan berbicara lebih banyak tentang berapa banyak token yang mereka hasilkan pada kuartal terakhir, bulan lalu, dan bahkan segera setiap jam, sama seperti pabrik lainnya,” CEO Nvidia berbagi.
Dari sudut pandang Nvidia, perusahaan ini dimulai sebagai perusahaan chip dengan peluang bisnis sekitar $300 juta pada tahun 1993, kemudian berkembang menjadi ruang pusat data senilai sekitar $1 triliun.

Pabrik AI akan memainkan peran penting dalam membangun infrastruktur AI (Foto: The Anh).
"Saat ini kita sedang bergerak menuju industri infrastruktur AI dan pabrik AI. Skala industri ini akan mencapai triliunan dolar. Inilah masa depan menjanjikan yang sedang dipelopori Nvidia. Nvidia bukan lagi sekadar perusahaan teknologi, tetapi telah menjadi perusahaan infrastruktur yang penting," ujar Bapak Jensen Huang.
Dapat dilihat bahwa CEO Nvidia tidak hanya melihat AI sebagai teknologi tunggal tetapi juga sebagai infrastruktur baru yang fundamental, dengan kepentingan yang sebanding dengan listrik dan Internet.
Infrastruktur AI diperkirakan akan mengubah dunia dalam dekade mendatang. Tentu saja, ini membutuhkan pembangunan pabrik AI raksasa untuk memproses dan menciptakan lebih banyak token.
Sumber: https://dantri.com.vn/cong-nghe/computex-2025-ceo-nvidia-goi-ai-la-co-so-ha-tang-moi-20250519163651627.htm
Komentar (0)