Kemarahan Vinicius

Vini marah setelah dibawa keluar lapangan oleh pelatih Xabi Alonso.

Penyerang Brasil itu jelas tidak puas ketika pelatih Xabi Alonso menariknya keluar lapangan saat Real Madrid memiliki peluang untuk melakukan serangan balik. Kamera merekam Vini menggelengkan kepalanya berulang kali, melambaikan tangan sebagai protes, lalu langsung menuju terowongan. Aksinya itu langsung menarik perhatian, meskipun pemain nomor 7 itu kemudian kembali ke lapangan untuk merayakan kemenangan bersama rekan-rekan setimnya, memeluk Xabi seolah-olah ingin mengakhiri semua ketegangan.

Menurut MARCA , manajemen Real Madrid memahami luapan emosi Vinicius, tetapi menganggapnya sebagai reaksi yang "tidak perlu". Sebuah sumber dari Valdebebas berkomentar: "Vinicius tidak boleh bertindak seperti itu. Meskipun keputusan Xabi agak terburu-buru, dia tetap wakil kapten ketiga dan harus memberi contoh."

Pelatih Xabi Alonso, dalam konferensi pers pascapertandingan, menegaskan bahwa ia akan menanganinya secara internal: "Sekarang kami menikmati kemenangan ini, dan ketika saatnya tiba, saya akan berbicara dengannya di ruang ganti."

Real Madrid melihat ini sebagai kesempatan bagi Vinicius untuk menjadi pemimpin yang lebih matang. Mereka memperhatikan sikap positifnya setelah pertandingan—ketika ia merayakan kemenangan bersama seluruh tim di lapangan—dan berharap insiden ini akan menjadi titik balik yang akan membantu pemain berusia 25 tahun itu mengendalikan emosinya dengan lebih baik.

Di Valdebebas, diyakini bahwa pelajaran yang diberikan Vinicius bukan hanya untuknya, tetapi untuk seluruh tim. Karena di tengah kebisingan dan provokasi Barcelona, Real Madrid tetap menunjukkan karakter, konsentrasi, dan semangat juara – faktor-faktor yang membawa mereka kembali ke posisi dominan di La Liga.

Sumber: https://znews.vn/con-gian-cua-vinicius-post1597460.html