Kapal selam yang menyelidiki bangkai kapal Titanic yang menghilang di Samudra Atlantik pada 18 Juni lalu masih dalam pencarian. Diketahui ada 5 orang di dalam kapal selam ini, termasuk miliarder dan penjelajah Inggris ternama Hamish Harding, menurut surat kabar Express .
Penjaga Pantai AS memperkirakan kapal memiliki cukup oksigen darurat untuk 96 jam – setara dengan empat hari.
Tenggelamnya Titanic telah tercatat dalam sejarah bersama dengan misteri yang menyelimutinya.
Dari kejadian di atas, mari kita cari tahu berapa lama seseorang dapat hidup tanpa oksigen.
Menurut situs web medis Medical News Today , jika otak kekurangan oksigen selama lebih dari 5 menit, otak korban akan mulai rusak, dan sel-selnya akan mulai mati. Kondisi ini, jika tidak segera ditangani, dapat menyebabkan kematian.
Namun, semua risiko di atas bergantung pada banyak faktor, termasuk ukuran tubuh, kesehatan, jenis kelamin setiap orang...
Hilangnya oksigen adalah tahap akhir dari bertahan hidup, jelas Mike Tipton, seorang profesor di Universitas Portsmouth (Inggris) yang mempelajari orang-orang yang bertahan hidup dalam jangka waktu lama tanpa udara di bawah air.
Ketika kadar oksigen menurun, fungsi otak menurun, yang menyebabkan gejala kebingungan dan pengambilan keputusan yang buruk, ujar Tipton. Salah satu hal yang terjadi adalah penderita hipoksia mulai kehilangan penglihatan tepi dan akhirnya berfokus pada satu titik.
Ketika kadar oksigen menurun, fungsi otak menurun.
Profesor Tipton mempelajari 43 kasus medis terpisah dari orang-orang yang telah berada di bawah air dalam jangka waktu yang lama. Empat di antaranya melibatkan orang-orang yang bertahan hidup di bawah air setidaknya selama 66 menit – termasuk seorang gadis yang baru berusia dua setengah tahun.
Anak-anak dan perempuan lebih mungkin bertahan hidup di bawah air karena tubuh mereka cenderung mendingin lebih cepat, tambah Tipton. Pendinginan otak yang cepat dapat meningkatkan waktu bertahan hidup tanpa oksigen. Jika suhu turun 10 derajat, laju metabolisme akan menurun setengah hingga sepertiganya, menurut Express.
Penelitian juga menunjukkan bahwa tubuh manusia dapat beradaptasi dengan periode yang lebih lama tanpa oksigen.
Misalnya, anggota suku Bajau di Indonesia dapat menyelam hingga kedalaman 70 meter sambil menahan napas saat menangkap ikan, dan seorang penyelam dapat menahan napas hingga 13 menit di bawah air, menurut Express .
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)