Para peneliti di Universitas Kecerdasan Buatan Mohammed Bin Zayed (MBZUAI) di Abu Dhabi (UEA) telah mengembangkan sistem kecerdasan buatan (AI) yang dapat mengenali dan menyalin tulisan tangan orang, lalu menghasilkan teks dengan tulisan tangan yang identik.
Disebut AI HWT, alat ini dapat menghasilkan teks palsu yang realistis hanya dengan beberapa potongan tulisan tangan seseorang.
Tujuan alat ini adalah untuk membantu orang-orang yang cedera atau memiliki masalah yang menghalangi mereka memegang pena untuk menulis. Sistem ini kemudian akan membantu menciptakan teks tulisan tangan yang persis seperti tulisan tangan mereka.
Selain itu, alat AI HWT juga membantu pengguna menulis paragraf panjang dengan tulisan tangan mereka sendiri tanpa perlu repot memegang pena. Alat ini juga membantu "menguraikan" tulisan tangan dokter, yang terkenal "sulit dibaca".
Alat AI HWT menghasilkan teks tulisan tangan yang meniru tulisan tangan enam orang berbeda (kolom kiri). Foto: MBZUAI.
Di samping sisi positifnya, alat AI HWT ini juga membuat banyak orang khawatir karena dapat dimanfaatkan untuk membuat dokumen palsu atau tiruan untuk memalsukan tanda tangan pada kontrak.
Para penulis di MBZUAI sendiri mengakui bahwa mereka khawatir alat AI mereka dapat disalahgunakan, jadi tim sangat berhati-hati saat meneliti alat ini.
"Tulisan tangan mewakili identitas seseorang, jadi kami berpikir matang-matang sebelum menerapkan alat ini ke masyarakat," ujar perwakilan tim peneliti seperti dikutip New York Post .
Kekhawatiran bahwa alat AI HWT dapat digunakan untuk tujuan jahat sepenuhnya beralasan karena pengguna telah menyaksikan "sisi gelap" AI.
Banyak alat penyunting foto dan video yang mengintegrasikan AI, sehingga memudahkan pembuatan gambar atau video palsu...
Banyak alat AI bahkan dapat meniru suara orang lain hanya dari rekaman pendek, sehingga memungkinkan orang jahat memanfaatkannya untuk melakukan panggilan telepon palsu.
Untuk mencegah kemungkinan alat AI HWT "melakukan sesuatu yang berbahaya", tim ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik dan mengembangkan alat untuk memerangi pemalsuan tulisan tangan. "Ini seperti mengembangkan alat untuk melindungi dari virus komputer," tegas tim tersebut.
Alat AI HWT saat ini hanya mendukung bahasa Inggris dan Prancis. Para peneliti terus berupaya agar alat ini mendukung bahasa yang lebih kompleks.
[iklan_2]
Sumber: https://nld.com.vn/cong-cu-ai-moi-co-kha-nang-sao-chep-chu-viet-tay-196240119141315781.htm
Komentar (0)