Bank Negara Vietnam (SBV) baru saja mengeluarkan Surat Edaran No. 31/2025/TT-NHNN yang mengatur kegiatan anak perusahaan dan afiliasi lembaga kredit (CI) di bidang pengelolaan utang dan eksploitasi aset (Surat Edaran 31).
Surat Edaran 31 ini mengatur bahwa perusahaan pengelola utang pada lembaga perkreditan tidak diperbolehkan melakukan kegiatan usaha properti, hanya diperbolehkan membeli agunan piutang tak tertagih dari pihak yang diberi kuasa dalam rangka proses penanganan agunan piutang tak tertagih dalam rangka penagihan utang.
Harga pembelian total aset yang menjamin piutang tak tertagih tidak boleh melebihi modal dasar perusahaan.
Dengan agunan real estat, perusahaan wajib menjual atau mengalihkannya dalam waktu 5 tahun sejak tanggal pembelian. Jika properti tersebut dimiliki lebih dari jangka waktu tersebut, perusahaan tidak dapat lagi membeli agunan lain dari piutang tak tertagih pihak yang diberi kuasa.
Terkait dengan transaksi perdagangan utang, perusahaan dapat membeli utang dari lembaga kredit yang menjadi pemilik perusahaan sesuai dengan rencana restrukturisasi yang telah disetujui; membeli utang dari lembaga kredit lain, kecuali utang yang telah dijual oleh bank induk atau anak perusahaan bank induk kepada lembaga kredit tersebut; membeli utang dari perusahaan pengelola utang lain, kecuali utang yang telah dijual oleh bank induk atau anak perusahaan bank induk kepada perusahaan tersebut.
Perusahaan juga dapat menjual utang kepada organisasi dan individu, kecuali dalam kasus penjualan ke anak perusahaan lain dari bank induk.
Perusahaan pengelola utang harus melaporkan aktivitas perdagangan utang kepada lembaga kredit pemilik (bank induk) dan mengirimkan laporan keuangan dan laporan aktivitas kepada Bank Negara jika diminta.
Surat Edaran 31 berlaku mulai tanggal 1 Desember 2025.
Sumber: https://vietnamnet.vn/cong-ty-quan-ly-no-khong-duoc-kinh-doanh-bat-dong-san-2449287.html
Komentar (0)