Pada tanggal 26 Oktober, Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Da Nang mengumumkan bahwa mereka telah mengeluarkan surat resmi kepada Komite Rakyat di lingkungan dan komune, bersama dengan semua sekolah, pusat pelatihan kejuruan, dan universitas swasta di wilayah tersebut mengenai tanggapan proaktif terhadap cuaca buruk.
Menurut prakiraan cuaca, Kota Da Nang akan terus diguyur hujan sedang hingga lebat, dengan risiko banjir dan tanah longsor yang tinggi. Dalam situasi ini, Dinas Pendidikan dan Pelatihan secara khusus meminta para kepala unit dan sekolah untuk secara serius melaksanakan instruksi tentang bencana alam dan pencegahan banjir, serta segera menyusun rencana untuk memastikan keselamatan seluruh staf, guru, siswa, dan properti unit tersebut.

Hujan deras menyebabkan tanah longsor serius di banyak tempat di dataran tinggi Da Nang.
FOTO: NGOC THOM
Khususnya, Departemen Pendidikan dan Pelatihan memberikan kewenangan pengambilan keputusan langsung kepada ketua Komite Rakyat di lingkungan dan komune serta kepala sekolah dan pusat di bawah departemen tersebut.
Secara khusus, unit-unit ini (terutama di daerah pegunungan dan perbatasan yang berisiko longsor, banjir bandang, atau daerah dataran rendah yang rawan banjir) diharuskan memantau situasi aktual secara berkala untuk memutuskan apakah anak-anak prasekolah, siswa, dan peserta pelatihan di daerah tersebut dan di sekolah diizinkan untuk mengambil cuti dari sekolah bila diperlukan.
Keputusan ini kemudian akan diinformasikan kepada para pemimpin Departemen Pendidikan dan Pelatihan untuk disintesis dan dilaporkan kepada Komite Rakyat Kota Da Nang.
Untuk lembaga pelatihan kejuruan, universitas, dan perguruan tinggi swasta, unit-unit ini akan secara proaktif memutuskan kehadiran siswa berdasarkan situasi.
Departemen Pendidikan dan Pelatihan juga menekankan prinsip memastikan keselamatan maksimal dalam segala situasi. Saat siswa dan anak-anak prasekolah masih bersekolah, sekolah wajib menugaskan guru dan staf untuk mengelola dan menjaga mereka guna memastikan keselamatan.
Khususnya, sekolah berasrama dan semi-asrama untuk etnis minoritas harus memperkuat manajemen dan perawatan siswa, dan sama sekali tidak membiarkan siswa pergi ketika kondisi keselamatan tidak terjamin.
Selain itu, Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Da Nang juga meminta sekolah untuk mengembangkan rencana pengajaran dan pembelajaran yang fleksibel ketika siswa tidak dapat bersekolah karena tanah longsor atau banjir, untuk memastikan bahwa pembelajaran tidak terganggu.
Setelah cuaca stabil, sekolah perlu segera menyelenggarakan pembersihan dan sanitasi ruang kelas agar siswa dapat segera kembali belajar normal.
Sumber: https://thanhnien.vn/da-nang-uy-quyen-cho-co-so-quyet-dinh-viec-nghi-hoc-phong-tranh-mua-lu-185251026190315136.htm






Komentar (0)