Terkait pertanyaan apakah akan "men-cover" lagu-lagu beridentitas nasional yang kuat dalam gaya Hip Hop dan Rap? Kedua tim, Shark War dan Firestorm, terlibat dalam debat yang sangat menarik pada sore hari tanggal 23 September.
Baik dalam posisi "Mendukung" maupun "Menentang", semua tim menunjukkan keunggulan dalam berpikir kritis dan ketajaman dalam mengembangkan argumen untuk mempertahankan sudut pandang mereka.
Debat tim Firestorm
Tim Shark menyampaikan pandangan mereka
Mendampingi kontes sebagai juri, MSc. Duong Trong Phuc, Wakil Kepala Sekolah Doan Ly Tu Trong, cukup terkesan dengan perkenalan tim Shark War. Mengenai debat, dalam tim yang terdiri dari anggota yang banyak menjawab dan yang sedikit menjawab, juri Trong Phuc berharap para kontestan memiliki "panggung" yang setara untuk menunjukkan kemampuan mereka.
Juri kompetisi debat "VHU Debate 2023"
Juri To Dinh Tuan, Pemimpin Redaksi Surat Kabar Nguoi Lao Dong, sangat mengapresiasi soal-soal ujian babak final. Isu pelestarian tradisi budaya bangsa merupakan topik yang menarik, setiap tim memiliki sudut pandang yang jelas dan berbicara dengan tegas. Setelah mengikuti kompetisi, setiap kontestan mendapatkan pengalaman berharga, terutama kemampuan untuk tampil percaya diri di depan penonton.
"Karena keterbatasan waktu, beberapa kontestan cukup gugup dan ide-ide mereka kurang lancar. Secara keseluruhan, baik yang mendukung maupun yang menentang, presentasi kedua tim memiliki ide-ide yang saling melengkapi dan mendukung. Untuk memajukan tradisi nasional, perlu menyeimbangkan antara pelestarian dan kreativitas agar dapat beradaptasi dengan kehidupan modern," komentar juri To Dinh Tuan.
Tim Shark War Memenangkan Hadiah Pertama
Tim kontes mengambil foto kenang-kenangan
Setelah 3 jam kompetisi yang ketat, 3 anggota tim Shark War Fakultas Ilmu Oriental berhasil meraih hadiah pertama senilai 20 juta VND.
Tim Firestorm berada di posisi kedua dengan hadiah senilai 12 juta VND.
Penghargaan Pembicara Terbaik diberikan kepada Le Thanh Huy (tim Shark War), Hoang Viet Tung (tim Firestorm), dan Nguyen Ngoc Doan (tim AYT).
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)