Elang teknologi dunia "berkumpul" di Vietnam

Upacara pengumuman kerja sama antara Pusat Inovasi Nasional (NIC) dan Semiconductor Manufacturing International (SEMI) beserta para mitra untuk mengembangkan industri semikonduktor di Vietnam. (Foto: Tuan Anh/VNA)

Zalo Facebook Twitter Cetak Salin tautan

Meskipun dinilai terdapat banyak peluang dan keuntungan untuk mengembangkan industri semikonduktor dan Kecerdasan Buatan (AI), menurut Direktur Pusat Inovasi Nasional (NIC) Vu Quoc Huy, Vietnam tidak dapat berkembang sendiri, melainkan membutuhkan partisipasi perusahaan teknologi besar di dunia . Hal ini untuk mewujudkan motto "jika Anda ingin melangkah jauh, Anda harus melangkah bersama."

Secara khusus, menarik "raksasa teknologi" dunia akan menciptakan gelombang investasi dan produksi di Vietnam.

Pada akhir tahun 2024, Politbiro mengeluarkan Resolusi 57 tentang terobosan dalam ilmu pengetahuan, teknologi, inovasi, dan transformasi digital nasional (Resolusi 57).

Resolusi 57 telah menetapkan: “Pengembangan ilmu pengetahuan , teknologi, inovasi, dan transformasi digital merupakan faktor penentu bagi pembangunan negara. Ini juga merupakan prasyarat dan peluang terbaik bagi negara kita untuk berkembang secara kaya dan berdaya di era baru - era pembangunan nasional.”

Bapak Nguyen Duc Tam, Wakil Menteri Keuangan, mengatakan bahwa Resolusi 57 menegaskan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, inovasi, dan transformasi digital merupakan kunci penting bagi pembangunan sosial-ekonomi, mencegah risiko ketertinggalan, dan membawa negara menuju terobosan pembangunan di era baru.

Ini juga merupakan kekuatan pendorong utama untuk berhasil mencapai tujuan Vietnam menjadi negara maju dan berpendapatan tinggi pada tahun 2045.

Menurut Wakil Menteri Nguyen Duc Tam, Vietnam berada pada saat yang sangat penting karena sedang bersiap memasuki era baru - era pertumbuhan nasional sebagaimana ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal To Lam.

Vietnam berfokus pada promosi transformasi digital, transformasi hijau, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan inovasi untuk menciptakan terobosan dalam produktivitas, kualitas, dan peningkatan daya saing ekonomi; di mana, industri semikonduktor dan AI diidentifikasi memainkan peran kunci.

Saat ini, Vietnam telah mempersiapkan diri untuk menyambut dan bekerja sama dengan mitra di seluruh dunia di bidang semikonduktor dan kecerdasan buatan. Wakil Menteri Nguyen Duc Tam menjelaskan lebih lanjut bahwa Vietnam memiliki sistem politik yang stabil dan tekad politik yang tinggi dalam mendorong inovasi dan industri teknologi tinggi.

Pada tahun 2024 saja, Vietnam telah mengeluarkan banyak mekanisme dan kebijakan penting untuk mengembangkan industri teknologi tinggi; termasuk industri semikonduktor dan AI, seperti Program Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Strategi Pengembangan Industri Semikonduktor Vietnam, dan pembentukan Dana Dukungan Investasi untuk industri teknologi tinggi; termasuk AI dan semikonduktor.

Selain itu, Vietnam yang berpenduduk lebih dari 100 juta jiwa, berada pada periode populasi emas, memiliki generasi muda yang penuh semangat, serta memiliki kemampuan mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi serta bidang STEM yang sangat diapresiasi.

Vietnam juga telah membentuk ekosistem semikonduktor dan AI berskala besar dengan partisipasi banyak mitra teknologi terkemuka dunia. Hal ini merupakan fondasi penting bagi Vietnam untuk mengembangkan industri semikonduktor dan AI.

Dalam konteks negara-negara di kawasan tersebut telah menaruh perhatian pada pengembangan industri teknologi tinggi; termasuk semikonduktor dan AI, Tn. Christopher Nguyen, Pendiri Organisasi Aitomatic, AS, mengatakan bahwa Vietnam masih memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan, seperti: populasi lebih dari 100 juta orang, dengan angka kelahiran 2,2, yang tinggi dibandingkan dengan banyak negara lain; memiliki tenaga kerja yang terampil...

Mengutip kasus Samsung, dengan 25% dari total pendapatan globalnya berasal dari Vietnam, Tn. Christopher Nguyen mengatakan bahwa Vietnam memiliki keunggulan kompetitif global yang besar dan dapat melangkah lebih jauh dalam 10 tahun ke depan.

Dapat dikatakan bahwa negara kita menghadapi "kesempatan emas" untuk mendorong perkembangan pesat bidang AI dan semikonduktor dalam negeri, menjadi mata rantai produksi-pasokan produk-produk umat manusia yang paling berharga dan berdampak di abad ke-21.

Menurut Tn. Lee Dong-Chul, Direktur Umum Hana Micron Group (Korea), Vietnam merupakan lingkungan investasi yang dinamis dengan dukungan kuat dari Pemerintah, infrastruktur yang dikembangkan, dan sumber daya manusia berkualitas tinggi dengan biaya yang wajar, menjadikannya tujuan yang menarik bagi perusahaan teknologi tinggi.

Menurut Tn. Vu Quoc Huy, kehadiran perusahaan asing di Vietnam akan menciptakan peluang bagi perusahaan, pekerja, dan pakar Vietnam untuk mengakses teknologi, meningkatkan keterampilan di bidang semikonduktor dan AI; dengan demikian, akan tercipta perusahaan rintisan, yang akan mendorong kapasitas produksi perusahaan dalam negeri untuk mengakses teknologi mutakhir dunia.

Bapak Nguyen Hong Trung, perwakilan VPBank, berkomentar bahwa Vietnam memiliki peluang emas untuk menjadi pusat AI dan semikonduktor terkemuka di kawasan ini. AI tidak hanya menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menentukan daya saing nasional.

"Berinvestasi dengan tepat dalam AI akan membantu Vietnam meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan mencapai terobosan di berbagai industri utama seperti keuangan, kesehatan, manufaktur, dan logistik. Jika Vietnam memanfaatkan peluang ini, negara ini dapat menjadi pusat inovasi dan memainkan peran penting dalam rantai pasok teknologi global," ujar Bapak Nguyen Hong Trung.

Menurut Tn. Trinh Khac Hue, Direktur Jenderal Perusahaan Qorvo Vietnam, Qorvo saat ini bekerja sama dengan NIC untuk melatih insinyur semikonduktor sesuai dengan standar AS dan sumber daya manusia akan menjadi faktor kunci dalam strategi pengembangan industri semikonduktor yang diterapkan Vietnam dengan kuat.

Dalam rangka memanfaatkan "peluang emas" untuk mempercepat pengembangan sektor AI dan semikonduktor domestik, sekaligus menunjukkan kesiapan Vietnam menyambut "elang teknologi" terkemuka dunia, Kementerian Keuangan menugaskan NIC untuk berkoordinasi dengan Aitomatic dalam menyelenggarakan Konferensi Internasional AI dan Semikonduktor 2025 dengan tema "Membangun masa depan: Menghubungkan AI dan teknologi semikonduktor global" yang berlangsung dari 12-16 Maret di Hanoi dan Da Nang. Konferensi ini akan dihadiri oleh lebih dari 1.000 pemimpin dan pakar dari Google DeepMind, IBM, Intel, TSMC, Samsung, MediaTek, dan Tokyo Electron untuk membahas pengembangan AI dan semikonduktor di Vietnam.

Hal ini juga merupakan salah satu kegiatan praktis untuk mengkonkretkan dan menyebarluaskan kebijakan dan orientasi terobosan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi dalam semangat Resolusi 57 Politbiro dan Resolusi No. 03/NQ-CP Pemerintah: Menetapkan Program Aksi Pemerintah untuk melaksanakan Resolusi No. 57-NQ/TW tanggal 22 Desember 2024 Politbiro tentang terobosan dalam ilmu pengetahuan, pengembangan teknologi, inovasi, dan transformasi digital nasional.

Sejalan dengan orientasi terobosan Politbiro dan Pemerintah dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi, untuk menghapus segala hambatan dan rintangan, ciptakan mekanisme dan kebijakan yang luar biasa, spesifik dan istimewa guna memajukan dan mendorong ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi.

Baru-baru ini, Wakil Perdana Menteri Nguyen Chi Dung bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait dalam penyusunan rancangan Keputusan Pemerintah yang menggantikan Keputusan No. 94/2020/ND-CP tertanggal 21 Agustus 2020, yang mengatur mekanisme dan kebijakan preferensial bagi Negara-Negara Berkembang (NIC). Oleh karena itu, Wakil Perdana Menteri sangat memahami semangat yang konsisten dalam penyusunan rancangan tersebut berdasarkan Resolusi 57.

Dibentuk bukan untuk mencari keuntungan, tidak menggunakan anggaran negara, NIC adalah unit layanan publik dengan otonomi 100% baik dalam investasi maupun pengeluaran rutin.

Dengan misi merintis dan membuka jalan, selama 5 tahun terakhir, NIC telah beroperasi secara relatif efektif, berkontribusi dalam menciptakan momentum bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi negara ini.

"Saat menyusun Keputusan 94/2020/ND-CP, kami tidak memiliki Resolusi 57-NQ/TW dan Resolusi 193/2025/QH15 dengan gagasan yang kuat seperti sekarang. Oleh karena itu, perlu meninjau peraturan dengan semangat baru," tegas Wakil Perdana Menteri Nguyen Chi Dung.

Langkah konsisten dan semangat lain dalam mendampingi investor adalah Pemerintah baru saja menerbitkan Keputusan 182/2024/ND-CP (31 Desember 2024) tentang pembentukan, pengelolaan, dan penggunaan Dana Dukungan Investasi.

Hal ini menegaskan komitmen kuat untuk memajukan perusahaan teknologi tinggi, terutama di bidang semikonduktor dan kecerdasan buatan. Hal ini tidak hanya menjadi pendorong penting untuk meningkatkan daya saing, tetapi juga membantu Vietnam berintegrasi lebih dalam ke pasar internasional.

(TTXVN/Vietnam+)

Sumber: https://www.vietnamplus.vn/dai-bang-cong-nghe-the-gioi-te-tuu-tai-viet-nam-post1019830.vnp