Duta Besar João Pereira: Timor Leste ingin berkontribusi pada perdamaian, stabilitas dan kemakmuran ASEAN

Pada KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur (Malaysia) pada 26 Oktober, Timor Leste resmi bergabung dan menjadi negara anggota ASEAN ke-11. Tonggak sejarah ini ditandai dengan upacara penandatanganan bersejarah Deklarasi Penerimaan Timor Leste ke ASEAN, yang disaksikan oleh para pemimpin 10 negara anggota lainnya.

Duta Besar Timor-Leste untuk Vietnam João Pereira menjawab pertanyaan pers.

Pada kesempatan ini, Duta Besar Timor Leste untuk Vietnam João Pereira memberikan wawancara kepada wartawan VNA tentang peristiwa penting Pemerintah dan rakyat Timor Leste ini.

Menurut Duta Besar, apa arti penting aksesi resmi Timor Leste ke ASEAN, terutama dalam konteks kawasan yang mempromosikan integrasi ekonomi dan kerja sama untuk pembangunan berkelanjutan?

Penerimaan resmi Timor Leste ke ASEAN setelah 14 tahun upaya tanpa lelah sangat berarti bagi negara dan rakyat Timor Leste. Ini bukan hanya sebuah "mimpi yang menjadi kenyataan", tetapi juga penegasan kuat atas perjalanan negara kami – sebuah perjalanan ketahanan, tekad, dan harapan untuk menjadi bagian integral dari sebuah komunitas yang dipersatukan oleh nilai-nilai dan aspirasi bersama. Itulah yang dicita-citakan Timor Leste.

Kami ingin berkontribusi bagi perdamaian , stabilitas, dan kesejahteraan kawasan. Bersamaan dengan itu, Timor Leste akan menjadi bagian dari upaya membangun ketahanan, memperkuat solidaritas, dan memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal. Itulah aspirasi terbesar kami dan alasan kami ingin menjadi bagian dari komunitas ini.

Bagaimana Timor Leste bermaksud berkontribusi pada prioritas bersama ASEAN, khususnya di bidang-bidang seperti pertumbuhan inklusif, transisi hijau, dan konektivitas regional?

Bergabungnya Timor Leste ke ASEAN merupakan bukti semangat rakyat kami – sebuah demokrasi yang lahir dari perjuangan berat, kini menyambut tonggak sejarah era baru kerja sama dan pembangunan di salah satu kawasan paling dinamis di dunia. Kawasan ini berpenduduk lebih dari 600 juta jiwa yang memiliki visi perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan yang sama dengan tujuan pertumbuhan inklusif, transformasi hijau, dan konektivitas regional antara masyarakat dengan masyarakat, pemerintah dengan pemerintah, serta bisnis dengan bisnis. Inilah aspirasi dan tekad rakyat Timor Leste setelah resmi menjadi anggota ASEAN.

Vietnam dan Timor Leste memiliki potensi kerja sama di berbagai bidang. Bagaimana Duta Besar menilai prospek peningkatan hubungan kedua negara setelah Timor Leste resmi menjadi anggota ASEAN?

Hubungan yang erat antara kedua negara telah terbangun sejak kita mendirikan Kedutaan Besar di Vietnam, dan sejak kemerdekaan kita. Vietnam merupakan salah satu pilar penting kawasan ini, dan Timor Leste selalu ingin bekerja sama dengan Vietnam untuk memajukan kerja sama di berbagai bidang. Saya rasa Vietnam akan segera mendirikan Kedutaan Besar di Timor Leste. Kami berharap, dengan bergabungnya Timor Leste ke ASEAN, Vietnam akan semakin memperkuat kehadirannya di negara kami, sehingga mendorong kerja sama yang lebih erat dan luas.

Bagi Timor Leste, posisi strategis Vietnam di kawasan ini merupakan keuntungan penting. Dalam beberapa dekade terakhir, perekonomian Vietnam telah tumbuh pesat dan stabil, yang mendorong Timor Leste untuk menjalin hubungan yang lebih erat dan kerja sama yang lebih erat dengan Vietnam. Menjadi anggota ASEAN juga akan membuka lebih banyak peluang bagi Timor Leste untuk belajar, bertukar pengalaman, dan mengembangkan bidang kerja sama yang diminati dan menjadi kepentingan bersama kedua negara. Timor Leste dan Vietnam memulai kerja sama pada tahun 2002; hingga saat ini, salah satu bidang kerja sama bilateral yang paling berkembang pesat adalah telekomunikasi dan media. Belakangan ini, Perusahaan Telemore Vietnam (Viettel Telemore) telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan Timor Leste, menyediakan layanan telekomunikasi yang paling mudah diakses dan nyaman bagi masyarakat.

Kami juga akan mendorong pembangunan di bidang-bidang lain, seperti pertanian, pendidikan, sains dan teknologi, teknologi informasi, minyak dan gas... Saya melihat Perdana Menteri Vietnam juga telah menyatakan keinginannya untuk bekerja sama dengan Timor Leste di bidang eksplorasi dan pertambangan minyak dan gas, sehingga mendorong investasi di bidang-bidang lain seperti pertanian dan perikanan. Pertanyaannya adalah bagaimana kedua belah pihak dapat bekerja sama untuk memajukan bidang-bidang kerja sama ini, terutama setelah Timor Leste menjadi anggota ASEAN, guna membangun perjanjian kerja sama yang spesifik, sehingga dapat mencapai hasil yang lebih praktis dan efektif di masa mendatang.

Terima kasih banyak Duta Besar João Pereira!

Sumber: https://baotintuc.vn/thoi-su/dai-su-joao-pereira-timor-leste-mong-muon-dong-gop-vao-hoa-binh-on-dinh-va-thinh-vuong-cua-asean-20251028194843021.htm