Dak Lak memerlukan manajemen yang ketat terhadap kegiatan akuakultur

Komite Rakyat Provinsi Dak Lak baru saja menerbitkan Arahan No. 009/CT-UBND, tertanggal 12 November 2025, tentang penguatan pengelolaan akuakultur di provinsi tersebut. Arahan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan, mengurangi dampak lingkungan, dan mengembangkan sektor akuakultur secara berkelanjutan di Provinsi Dak Lak.

Keramba akuakultur di kelurahan Xuan Canh penuh sesak dan rusak parah setelah badai No. 13. Foto: Tuan Anh/VNA

Menurut Komite Rakyat Provinsi Dak Lak , akhir-akhir ini, industri akuakultur di provinsi tersebut telah berkembang relatif stabil dan mengalami banyak perubahan positif, tetapi masih terdapat beberapa masalah, seperti: pembangunan yang tidak terencana, akuakultur keramba dan rakit ilegal, ketidakpatuhan terhadap peraturan tentang pengelolaan lingkungan dan penyakit, pekerjaan penataan dan relokasi keramba di luar perencanaan masih lambat, tidak menjamin kemajuan...

Untuk memperkuat disiplin dan mempercepat pelaksanaan tugas utama industri akuakultur dan mengatasi kekurangan yang disebutkan di atas, mengembangkan akuakultur ke arah yang berkelanjutan, Ketua Komite Rakyat Provinsi meminta pemerintah daerah untuk memperkuat propaganda, meningkatkan tanggung jawab masyarakat dalam perlindungan lingkungan, mematuhi peraturan akuakultur dan peraturan lainnya berdasarkan Undang-Undang Perikanan tahun 2017.

Segera tinjau status akuakultur terkini di wilayah pengelolaan dan susun serta terbitkan rencana tahunan untuk wilayah tersebut. Perkuat pengelolaan dan pengawasan pemanfaatan lahan dan air sesuai peraturan; tangani secara tegas individu dan organisasi yang secara spontan merambah lahan dan air untuk akuakultur sesuai hukum. Ajak masyarakat untuk secara proaktif membongkar keramba di luar area yang diizinkan untuk pengembangan akuakultur. Dorong masyarakat untuk beralih ke teknologi budidaya yang modern, berkelanjutan, dan aman secara hayati.

Khususnya, kelurahan dan desa pesisir harus memimpin penyusunan Rencana khusus, pelaksanaan penataan kawasan akuakultur, relokasi, penataan, dan pembersihan keramba akuakultur sesuai dengan Proyek yang telah disetujui oleh Komite Rakyat Provinsi dalam Keputusan 190/QD-UBND tanggal 14 Februari 2025. Rencana penataan, relokasi, dan pembersihan keramba dan rakit harus diselesaikan sebelum tanggal 20 November 2025 dan dilaporkan kepada Dinas Pertanian dan Lingkungan Hidup untuk disintesis dan dilaporkan kepada Komite Rakyat Provinsi. Perkuat pengelolaan masyarakat di kelurahan/desa, pastikan tidak ada keramba dan rakit baru yang dibangun di luar cakupan perencanaan dan rencana yang telah disetujui.

Provinsi Dak Lak menugaskan Dinas Pertanian dan Lingkungan Hidup untuk memimpin dan berkoordinasi dengan dinas dan instansi terkait guna memberikan arahan dan bimbingan profesional kepada daerah dalam melaksanakan proyek, mengelola fasilitas akuakultur secara ketat sesuai perencanaan, rencana tata ruang, dan wilayah perairan untuk akuakultur. Memimpin dan berkoordinasi dengan unit terkait untuk memberikan saran kepada otoritas terkait dalam rangka menerbitkan Standar, Peraturan, norma teknis dan ekonomi , serta kebijakan untuk mendorong penelitian dan penerapan material, varietas, dan pasokan yang ramah lingkungan dan tahan lama; serta rantai produksi yang terkait dengan transformasi digital. Memberikan izin, membimbing daerah dalam melaksanakan atau memimpin penetapan wilayah perairan untuk akuakultur sesuai kewenangannya.

Menugaskan Kepolisian Daerah untuk mengarahkan satuan-satuan profesional dan kepolisian tingkat kecamatan untuk memantau situasi keamanan dan ketertiban di area-area utama akuakultur; menangani secara tegas kasus-kasus yang menimbulkan ketidakamanan dan gangguan di area akuakultur; berkoordinasi untuk memeriksa dan mengendalikan penyelundupan dan penipuan komersial terkait produk akuakultur. Berkoordinasi untuk mendukung dan memastikan keamanan dan ketertiban dalam proses penataan, pemindahan, dan pembersihan keramba akuakultur sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Provinsi ini mewajibkan organisasi dan individu yang bergerak di bidang akuakultur di provinsi ini untuk mematuhi secara ketat peraturan tentang manajemen spesies akuatik; karantina hewan akuatik dan produk hewan akuatik. Melaksanakan prosedur untuk mengajukan Sertifikat Kelayakan untuk produksi dan pemuliaan spesies akuatik sesuai peraturan...

Provinsi Dak Lak memiliki sekitar 186.036 keramba budidaya laut, dengan total volume diperkirakan 2.557.586 m³; yang mana, terdapat 10.766 keramba penetasan lobster, 166.168 keramba budidaya lobster, 9.057 keramba budidaya ikan laut dan 45 keramba untuk budidaya jenis ikan lainnya.

Baru-baru ini, badai No. 13 merusak sekitar 54.000 keramba akuakultur di daerah pertanian utama provinsi Dak Lak dengan perkiraan kerusakan sekitar 1.900 miliar VND.

Menghadapi situasi di atas, Bapak Ta Anh Tuan, Ketua Komite Rakyat Provinsi Dak Lak, meminta pemerintah daerah pesisir untuk secara khusus menilai situasi kerusakan, dan sekaligus mengambil solusi sejak awal dalam pelaksanaan perencanaan dan proyek akuakultur provinsi, dengan tegas melarang budidaya spontan, tidak mengikuti perencanaan, dan membatasi kerusakan akibat bencana alam. Pada saat yang sama, segera mobilisasi sumber daya untuk mengatasi dampak Badai No. 13, dan segera menstabilkan kehidupan dan penghidupan masyarakat.

Sumber: https://baotintuc.vn/kinh-te/dak-lak-yeu-cau-quan-ly-chat-hoat-dong-nuoi-trong-thuy-san-20251113155658070.htm