Desa Dao Thuc merupakan salah satu tempat lahirnya seni wayang air Vietnam tertua. Seni ini diciptakan dan diajarkan oleh pendirinya, Nguyen Dang Vinh, dan memiliki sejarah sekitar 300 tahun. Dao Thuc bangga menjadi salah satu kelompok wayang air tertua, yang senantiasa melestarikan dan mengembangkan warisan seni yang berharga ini. Desa kecil di tepi Sungai Ca Lo ini telah menjadi pusat budaya penting, melestarikan jiwa seni wayang air tradisional Vietnam.
![]() |
Panggung boneka air tempat pertunjukan boneka air di desa boneka Dao Thuc. |
Desa Dao Thuc selalu terbuka untuk menyambut pengunjung, tetapi untuk menikmati pertunjukan wayang air yang istimewa, pengunjung perlu menghubungi rombongan wayang terlebih dahulu untuk mengatur pertunjukan. Sebelum setiap pertunjukan, suasana di paviliun air menjadi ramai. Para pengrajin dengan cermat mempersiapkan, memeriksa setiap wayang kayu, dan menatanya dengan cermat, siap untuk momen istimewa di panggung air.
![]() |
Boneka-boneka tersebut ditata dengan hati-hati sebagai persiapan untuk pertunjukan. |
Saat alunan musik tradisional bergema, boneka-boneka kayu tersebut seolah memiliki jiwa, meluncur cepat di permukaan air di bawah kendali terampil para pengrajin yang bersembunyi di balik tirai bambu. Di balik kelenturan dan keaktifan setiap boneka terdapat proses kerja keras, koordinasi yang baik, dan teknik yang terampil. Mereka bergerak dengan terampil, menarik senar, menciptakan gerakan berirama, menghembuskan kehidupan ke dalam setiap karakter kayu, menciptakan kembali kisah-kisah rakyat dan kehidupan sehari-hari di pedesaan Vietnam dengan cara yang hidup dan menarik.
![]() |
| Para dalang desa Dao Thuc berkoordinasi secara harmonis untuk menciptakan pertunjukan yang menarik perhatian. |
Tak hanya pertunjukan, para perajin desa Dao Thuc juga membuat wayang kayu. Dari Teu yang nakal dan humoris, hingga petani yang rajin, kerbau yang tekun, hingga peri yang anggun... setiap wayang memiliki bentuk dan warnanya sendiri, diukir dan dilukis dengan terampil oleh tangan-tangan terampil para perajin. Ketelitian inilah yang menjadi ciri khas Dao Thuc, yang berkontribusi pada keunikan setiap pertunjukan.
![]() |
| Pengrajin desa Dao Thuc juga membuat boneka kayu dengan tangan. |
![]() |
| Drama pun dipentaskan. |
Setiap pertunjukan di grup ini biasanya berlangsung sekitar 45 menit, mencakup banyak lakon yang berurutan. Satu lakon tumpang tindih dengan lakon lainnya tanpa jeda, tanpa perlu pengantar, membawa penonton ke dalam dunia rakyat yang penuh warna dan magis. Hingga kini, Dao Thuc masih bangga melestarikan dan menampilkan pertunjukan tradisional unik yang telah mengharumkan nama grup wayang ini, seperti: "Kerbau Membajak"; "Naik Hammock dan Turun dari Kuda"; "Teu Menangkap Kejahatan"; "Melawan Rubah dan Menangkap Bebek", ... Setiap pertunjukan membuat penonton, mulai dari anak-anak hingga lansia, menonton dengan penuh perhatian, tak henti-hentinya mengagumi dan menikmati.
![]() |
| Ketika pertunjukan terakhir berakhir, para seniman keluar dari balik tirai bambu bersama-sama, bertepuk tangan dan mengucapkan terima kasih kepada penonton. |
Wayang air Dao Thuc khususnya dan wayang air Vietnam pada umumnya telah mencapai tingkat seni yang unik, dengan nilai spiritual yang tinggi. Wayang air Dao Thuc tidak hanya menjadi bentuk hiburan yang menarik dan memperkaya kehidupan budaya masyarakat, tetapi juga menciptakan kesan mendalam dan tak terlupakan di hati wisatawan mancanegara ketika mereka berkesempatan berkunjung, berkontribusi dalam mempromosikan citra Vietnam yang kaya identitas dan penuh pesona kepada dunia.
Sumber: https://www.qdnd.vn/van-hoa/doi-song/dao-thuc-noi-hon-cot-roi-nuoc-lang-que-viet-ngan-vang-966574












Komentar (0)