Pameran “SENI AIR” menawarkan pendekatan baru terhadap wayang air tradisional, menggabungkan nilai-nilai budaya kuno dengan teknologi modern, bertujuan untuk mendekatkan warisan ini kepada masyarakat, terutama kaum muda, sambil melestarikan dan menyampaikan keindahan tradisional dengan cara yang dinamis.
![]() |
| Ibu Nguyen Thi Ngoc Hoa, Direktur Pusat Koordinasi Kegiatan Kreatif Hanoi , menyampaikan sambutan pembukaan. |
Dalam sambutan pembukaannya, Ibu Nguyen Thi Ngoc Hoa, Direktur Pusat Koordinasi Kegiatan Kreatif Hanoi, menekankan bahwa proyek Ngoc Thuy Dinh merupakan bukti nyata kreativitas dan tanggung jawab sosial kaum muda, karena mereka menggabungkan semangat, pengetahuan, dan keterampilan untuk mendekatkan seni wayang air tradisional kepada masyarakat.
Selain itu, penerapan teknologi tidak mengubah esensi warisan budaya, melainkan memperluas ruang kreatif, membantu seni wayang air menjangkau penonton yang lebih muda dengan lebih mudah, membangkitkan minat dan kepedulian terhadap nilai-nilai budaya tradisional.
![]() |
| Masyarakat dipandu tentang cara berinteraksi dengan model wayang air menggunakan kode QR. |
Didorong oleh semangat penelitian, tim proyek menghabiskan waktu berbulan-bulan mengumpulkan materi, mewawancarai para perajin, dan mengamati langsung proses pertunjukan di panggung air. Berdasarkan hal tersebut, tim mengembangkan pendekatan digital yang menghormati nilai-nilai tradisional sekaligus sesuai untuk penonton modern.
Dengan dukungan Teater Wayang Thang Long sebagai konsultan konten, kelompok mahasiswa ini secara proaktif mendigitalisasi ke-17 pertunjukan wayang air tersebut. Mulai dari riset materi dan pengembangan skrip untuk pembuatan film, pengambilan gambar di panggung air, hingga pasca-produksi dan integrasi data pada platform AR, setiap langkah dilakukan dengan semangat riset proaktif dan eksperimen berkelanjutan untuk memastikan kualitas gambar, gerakan, dan komposisi.
![]() |
| Para pengunjung mengamati model wayang air di area pameran tradisional. |
![]() |
| Pameran “SENI AIR” menawarkan pengalaman baru dan menarik bagi publik. |
Menurut Ibu Luu Phuong Ha, Wakil Ketua Komite Penyelenggara Proyek, tantangan terbesar terletak pada pengujian di berbagai platform pembuatan data AR.
"Kita harus terus membandingkan dan menguji stabilitas gambar, responsivitas selama interaksi, dan bereksperimen di berbagai platform pembuatan data AR untuk memilih opsi yang paling sesuai, sehingga pemirsa dapat dengan mudah berinteraksi dengan setiap video AR di setiap game," kata Ibu Ha.
Berkat hal ini, teknologi AR menjadi daya tarik utama pameran. Hanya dengan ponsel pintar dan pemindaian kode QR, pengunjung dapat mengikuti setiap adegan bergerak langsung di dunia nyata. Adegan-adegan yang familiar seperti tarian naga, memancing, mendayung perahu, atau karakter Teu yang nakal muncul dengan jelas, memberikan perasaan seperti berdiri di depan panggung air mini.
Selain ruang teknologi, pameran ini juga menampilkan sistem dokumen dan gambar yang memperkenalkan proses perkembangan wayang air Vietnam. Banyak model dan wayang khas yang disediakan oleh Teater Wayang Thang Long diperkenalkan, memungkinkan pengunjung untuk mengakses wayang tradisional langsung di ruang museum, tanpa perlu panggung air.
Teks dan foto: MAI ANH
Sumber: https://www.qdnd.vn/van-hoa/doi-song/kham-pha-mua-roi-nuoc-qua-lang-kinh-ar-tai-trien-lam-the-art-of-water-1016648










Komentar (0)