Jejak ekonomi Vietnam-AS setelah 10 tahun menjalin kemitraan komprehensif

Sore ini, 10 September, Presiden AS Joe Biden tiba di Hanoi , memulai kunjungan kenegaraan resminya ke Vietnam atas undangan Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong.

Kunjungan Presiden Joe Biden bertepatan dengan peringatan 10 tahun kemitraan komprehensif kedua negara. Ini adalah pertama kalinya Presiden dan Wakil Presiden AS mengunjungi Vietnam dalam periode yang sama. Oleh karena itu, kunjungan ini merupakan kelanjutan dari tradisi hubungan Vietnam-AS yang telah terjalin selama hampir 30 tahun, di mana semua Presiden AS yang sedang menjabat pernah mengunjungi Vietnam.

Setelah 28 tahun sejak kedua pihak menormalisasi hubungan, omzet perdagangan bilateral telah meningkat dari 450 juta dolar AS pada tahun 1995 menjadi lebih dari 120 miliar dolar AS pada tahun 2022; dari Januari hingga Juli mencapai lebih dari 61 miliar dolar AS. Dibandingkan dengan saat kedua negara menjalin kemitraan komprehensif pada tahun 2013, omzet perdagangan bilateral telah meningkat sekitar 4 kali lipat.

Menurut Kementerian Perencanaan dan Investasi, per 20 Juni 2023, perusahaan-perusahaan AS telah berinvestasi dalam 1.270 proyek di Vietnam, dengan total modal terdaftar lebih dari 11,73 miliar dolar AS. Hal ini menjadikan Vietnam sebagai negara dengan ekonomi nomor 1 di dunia dan berada di peringkat ke-11 di antara negara-negara dan wilayah yang "menuangkan" modal ke Vietnam.

Berikut ini adalah beberapa informasi tentang hubungan kerja sama terkini antara Vietnam dan AS menurut sumber dari Kantor Statistik Umum (Kementerian Perencanaan dan Investasi).