Minyak larva lalat tentara hitam: Solusi untuk mendukung kesehatan manusia dan hewan

Lalat bukan sekadar serangga pengganggu yang perlu dibasmi. Setidaknya satu spesies lalat – lalat tentara hitam – menunjukkan potensi besar untuk meningkatkan kesehatan manusia dan hewan.

Sebuah studi baru di Fakultas Pertanian , Pangan, dan Lingkungan Robert H. Smith di Universitas Ibrani Yerusalem, Israel, menunjukkan bahwa minyak yang diekstrak dari larva lalat ini (Hermetia illucens) memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat pada sel-sel imun.

Temuan ini, yang baru-baru ini diterbitkan dalam International Journal of Molecular Sciences , menunjukkan bahwa bentuk minyak yang diproses secara khusus – disebut MBSFL – dapat secara signifikan mengurangi sinyal inflamasi dalam sel imun tanpa mengganggu fungsi imun yang bermanfaat.

Hal ini membuka prospek penerapan MBSFL sebagai metode alami dan berkelanjutan untuk mengendalikan penyakit terkait peradangan pada manusia dan hewan.

Profesor Betty (Bertha) Schwartz, yang memimpin penelitian tersebut, mengatakan mereka menemukan minyak yang dimodifikasi dapat menghambat sinyal peradangan berbahaya sekaligus mendukung kesehatan metabolisme.

"Penemuan ini membuka kemungkinan menarik untuk mengembangkan aditif pakan alami yang mendukung kekebalan dan mengurangi ketergantungan pada obat-obatan sintetis," ujar Profesor Schwartz. "Ini merupakan langkah maju dalam menyelaraskan kesehatan hewan dan perlindungan lingkungan. Lalat tentara hitam menunjukkan bahwa alam masih memiliki banyak hal untuk diajarkan kepada kita."

Lalat tentara hitam adalah serangga yang berukuran 2-3 kali lebih besar dari lalat biasa, umumnya dibudidayakan di Thailand, India, Rusia, dan kemungkinan telah berkembang biak di Israel. Sebelumnya, Perusahaan BioBee telah melaksanakan proyek budidaya lalat tentara hitam di Israel Utara, tetapi dihentikan karena kurangnya keuntungan. Saat ini, telur lalat diimpor dari luar negeri untuk keperluan penelitian.

Tidak seperti kebanyakan lalat lainnya, lalat tentara hitam tidak menularkan penyakit, dan mereka juga membantu menguraikan limbah sayuran. Minyak kuning yang diekstrak dari larva – yang sebelumnya dianggap limbah – kini sedang diteliti untuk digunakan sebagai protein dalam makanan anjing, tetapi persetujuan regulasi diperlukan.

Minyak larva lalat tentara hitam mengandung hingga 90% asam lemak bermanfaat, dengan 40-50% di antaranya adalah asam laurat rantai menengah - asam lemak jenuh yang ditemukan dalam minyak kelapa dan minyak sawit, yang dikenal karena sifat antibakteri dan potensi manfaat kesehatannya. Minyak ini tidak hanya anti-inflamasi, tetapi juga bergizi, antibakteri, dan mendukung kekebalan tubuh.

Penelitian ini juga mengungkap manfaat yang jelas bagi peternak: peningkatan kesehatan hewan, berkurangnya ketergantungan pada antibiotik, dan peningkatan ketahanan terhadap infeksi atau stres. MBSFL dapat menjadi suplemen pakan fungsional – khususnya cocok untuk industri unggas dan peternakan.

Memelihara larva lalat tentara hitam pada limbah organik juga mendorong model ekonomi sirkular, mengubah limbah makanan menjadi solusi kesehatan bernilai tinggi untuk ternak, sekaligus berkontribusi terhadap penghematan air.

(Vietnam+)

Source: https://www.vietnamplus.vn/dau-tu-au-trung-ruoi-linh-den-giai-phap-ho-tro-suc-khoe-con-nguoi-va-vat-nuoi-post1056264.vnp