(Dan Tri) - Mengajar Bahasa Inggris secara bersamaan merupakan kegiatan ekstrakurikuler. Sementara itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melarang kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dasar.
Surat Edaran Nomor 29 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Luar Sekolah (PPL) Kementerian Pendidikan dan Pelatihan (Kemendikbud) mendefinisikan PPL sebagai kegiatan belajar mengajar tambahan di luar jam pelajaran yang ditetapkan dalam rencana pendidikan untuk mata pelajaran pada program pendidikan umum.
Surat Edaran tersebut juga mengatur bahwa tidak boleh diselenggarakan kelas tambahan bagi siswa sekolah dasar, kecuali untuk bidang studi seni, olah raga , dan keterampilan hidup.
Saat ini, di sekolah dasar, kegiatan ekstrakurikuler selain klub seni, olahraga, STEM, dll. juga mencakup Bahasa Inggris. Selain itu, program Bahasa Inggris tingkat lanjut dan kelas pengayaan Bahasa Inggris di sekolah dasar negeri sebagian besar merupakan kegiatan pendidikan yang terkait dengan organisasi swasta dan berbayar.
Kelas tambahan tersebut, menurut ketentuan, tidak diselenggarakan pada jam pelajaran sekolah biasa, jadi merupakan kelas tambahan di luar jam pelajaran yang ditetapkan dalam program pendidikan sekolah dasar.
Biaya kursus untuk program bahasa Inggris di sekolah dasar di Hanoi berkisar antara VND350.000/bulan hingga VND800.000/bulan, tergantung pada jumlah pelajaran per minggu.
Misalnya, di sebuah sekolah dasar di distrik Thanh Xuan, biaya les untuk bahasa Inggris dan matematika dikombinasikan dengan bahasa Inggris untuk kelas 4-5 adalah sekitar 700.000 VND/bulan untuk 4 pelajaran/minggu.
Dengan adanya aturan baru tentang tidak memberikan pelajaran tambahan bagi siswa sekolah dasar, banyak orang tua bertanya-tanya apakah kegiatan belajar mengajar Bahasa Inggris bersama termasuk pelajaran tambahan atau tidak dan apakah harus dihentikan mulai tanggal 14 Februari?
Ibu Pham Hoai Phuong (Nam Tu Liem, Hanoi) memiliki dua anak yang sedang mengikuti kelas peningkatan bahasa Inggris di sebuah sekolah dasar di distrik Nam Tu Liem. Dibandingkan dengan kelas reguler, kelas ini memiliki 4 sesi bahasa Inggris lebih banyak dalam seminggu, dan diajar oleh guru-guru dari pusat bahasa Inggris.
"Saya memilih kelas ini agar anak-anak saya bisa belajar bahasa Inggris lebih baik, meskipun saya harus membayar tambahan VND1 juta/bulan. Setiap minggu, anak-anak saya bisa belajar 1 pelajaran dengan guru asing. Pihak sekolah belum memberi tahu apa pun tentang pembatalan program gabungan bahasa Inggris ini," ujar Ibu Phuong.
Di tingkat sekolah menengah, orang tua siswa dari sekolah Le Ngoc Han, Khuong Mai, Be Van Dan... mengatakan bahwa sekolah telah mengumumkan akan menghentikan pengajaran mata pelajaran budaya sejak 14 Februari. Namun, sekolah tidak menyebutkan kelas bahasa Inggris.
Surat Edaran 29 akan resmi berlaku hanya dalam 4 hari. Namun, banyak hal terkait pembelajaran dan pengajaran tambahan yang belum dijelaskan, seperti apakah guru privat wajib mendaftarkan usahanya atau tidak, apakah pusat bahasa asing dan guru diperbolehkan mengajar Bahasa Inggris kepada siswa SD atau tidak, bagaimana pelaksanaan bimbingan belajar setelah jam sekolah bagi siswa SD yang kurang mampu, dll.
Atas permintaan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, daerah bertanggung jawab untuk mengelola pengajaran dan pembelajaran tambahan, serta mengeluarkan peraturan yang relevan untuk melaksanakan Surat Edaran 29.
[iklan_2]
Source: https://dantri.com.vn/giao-duc/day-tieng-anh-lien-ket-trong-truong-tieu-hoc-co-phai-dung-tu-142-20250210133852522.htm






Komentar (0)